Materi Cara Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil

Halo Sobat Sederhana, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil. Bagi Sobat Sederhana yang baru memulai bisnis, laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis. Dengan laporan keuangan yang baik, Sobat Sederhana dapat mengetahui apakah bisnis sudah mencapai keuntungan atau mengalami kerugian. Selain itu, laporan keuangan juga dibutuhkan untuk melaporkan pajak dan pengajuan kredit di bank.

Pendahuluan

Laporan keuangan adalah salah satu laporan yang dibuat oleh perusahaan untuk melaporkan posisi keuangan dan performa keuangan suatu bisnis. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk bisnis kecil.

Persiapan

Sebelum membuat laporan keuangan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, siapkan catatan keuangan yang memuat semua transaksi bisnis, seperti pembelian bahan baku, pengeluaran operasional, dan penerimaan dari penjualan produk. Kedua, buat tabel berisi kategori pengeluaran dan penerimaan. Ketiga, kenali jangka waktu laporan keuangan yang akan dibuat. Biasanya, laporan keuangan dibuat bulanan, triwulan, atau tahunan.

Langkah-langkah

Langkah 1: Buat Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode. Neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas. Aset adalah hal-hal yang dimiliki perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh perusahaan, seperti hutang bank, hutang supplier, dan pajak. Sedangkan ekuitas adalah modal yang dimiliki oleh perusahaan.

Untuk membuat neraca, Sobat Sederhana dapat membuat tabel dengan kolom-kolom aset, kewajiban, dan ekuitas. Isi tabel dengan data aset, kewajiban, dan ekuitas pada periode yang ingin dilaporkan. Jumlahkan masing-masing kolom dan bandingkan antara aset dengan kewajiban. Jika aset lebih besar dari kewajiban, maka perusahaan mempunyai modal positif. Sebaliknya, jika kewajiban lebih besar, maka perusahaan mempunyai modal negatif.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Pancake Sederhana dan Lembut Enak

Langkah 2: Buat Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan pada periode yang ingin dilaporkan. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan, harga pokok penjualan, biaya operasional, dan laba atau rugi bersih.

Untuk membuat laporan laba rugi, Sobat Sederhana dapat membuat tabel dengan kolom-kolom pendapatan, harga pokok penjualan, biaya operasional, dan laba atau rugi bersih. Isi tabel dengan data pendapatan, harga pokok penjualan, dan biaya operasional pada periode yang ingin dilaporkan. Jumlahkan masing-masing kolom dan hitung laba atau rugi bersih perusahaan.

Langkah 3: Buat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran kas masuk dan keluar perusahaan pada periode yang ingin dilaporkan. Laporan arus kas terdiri dari tiga jenis arus kas, yaitu arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.

Untuk membuat laporan arus kas, Sobat Sederhana dapat membuat tabel dengan kolom-kolom arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Isi tabel dengan data aliran kas masuk dan keluar perusahaan pada periode yang ingin dilaporkan. Jumlahkan masing-masing kolom dan hitung jumlah arus kas bersih perusahaan.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?

Laporan keuangan adalah salah satu laporan yang dibuat oleh perusahaan untuk melaporkan posisi keuangan dan performa keuangan suatu bisnis.

2. Mengapa laporan keuangan penting untuk bisnis kecil?

Dengan laporan keuangan yang baik, bisnis kecil dapat mengetahui apakah bisnis sudah mencapai keuntungan atau mengalami kerugian. Selain itu, laporan keuangan juga dibutuhkan untuk melaporkan pajak dan pengajuan kredit di bank.

TRENDING 🔥  Cara Buat Es Goyang Sederhana untuk Sobat Sederhana

3. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat laporan keuangan?

Sebelum membuat laporan keuangan, perlu dipersiapkan catatan keuangan, tabel kategori pengeluaran dan penerimaan, serta mengetahui jangka waktu laporan keuangan yang akan dibuat.

4. Apakah laporan keuangan harus dibuat setiap bulan?

Tidak selalu. Laporan keuangan dapat dibuat bulanan, triwulan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan perusahaan.

5. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan memiliki modal negatif?

Jika perusahaan memiliki modal negatif, perlu dilakukan penghematan biaya dan peningkatan pemasukan agar modal perusahaan bisa kembali positif.

Kesimpulan

Demikianlah materi cara pembuatan laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil. Dengan membuat laporan keuangan secara teratur, Sobat Sederhana dapat mengetahui kondisi keuangan bisnis dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memajukan bisnis. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Tabel Kategori Pengeluaran dan Penerimaan
Pengeluaran Penerimaan
Bahan baku Penjualan produk
Pengeluaran operasional
Hutang bank
Hutang supplier
Pajak
Kas
Piutang
Persediaan
Aset tetap

Materi Cara Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil