Cara Praktis Membuat Kompos yang Murah dan Sederhana Wulandari Ba

Halo Sobat Sederhana! Kompos merupakan salah satu bahan organik yang sangat diperlukan untuk memperkaya dan memperkuat kondisi tanah. Dengan membuat kompos sendiri, kamu dapat mengurangi sampah dan membantu menjaga kelestarian lingkungan. Namun, banyak orang masih ragu untuk membuat kompos karena dianggap sulit dan mahal.

Di artikel ini, saya akan memberikan panduan lengkap mengenai cara praktis membuat kompos yang murah dan sederhana. Simak terus ya!

Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum mulai membuat kompos, pastikan kamu menyiapkan alat dan bahan berikut ini:

Alat
Bahan
Ember atau Wadah Kompos
Sampah Organik
Kawat Halus
Sisa Tanaman
Palu atau Gergaji
Daun Kering
Alat Pengaduk
Pupuk Kandang

1. Ember atau Wadah Kompos

Ember atau wadah kompos digunakan sebagai tempat menyimpan bahan organik yang akan dijadikan kompos. Kamu bisa menggunakan ember bekas atau wadah plastik yang sudah tidak terpakai. Pastikan hanya menggunakan wadah yang bersih dan tidak berlubang.

2. Kawat Halus

Kawat halus berfungsi sebagai pengikat bahan organik agar tidak tumpah saat diaduk. Kamu bisa menggunakan kawat halus yang biasa digunakan untuk mengikat kertas atau bambu. Potong kawat menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama.

3. Palu atau Gergaji

Palu atau gergaji digunakan untuk membuat lubang pada ember atau wadah kompos agar terjadi sirkulasi udara yang baik. Jangan lupa untuk membersihkan serpihan kayu yang mungkin masih menempel pada ember atau wadah kompos setelah digergaji.

4. Alat Pengaduk

Alat pengaduk berfungsi untuk mengaduk bahan organik agar tercampur merata dan proses pembusukan terjadi lebih cepat. Kamu bisa menggunakan alat pengaduk yang biasa digunakan untuk mengaduk adonan kue atau pengaduk sapu.

TRENDING 🔥  Cara Sederhana Suspensi Mobil

Cara Membuat Kompos

Setelah menyiapkan alat dan bahan, kamu bisa mulai membuat kompos dengan langkah-langkah berikut:

1. Siapkan Wadah Kompos

Pertama-tama, siapkan ember atau wadah kompos yang telah dibersihkan dari kotoran atau benda lainnya. Buatlah beberapa lubang di bagian bawah dan samping wadah dengan palu atau gergaji untuk sirkulasi udara yang lancar.

2. Tambahkan Sampah Organik

Setelah itu, tambahkan sampah organik seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan, dan sisa makanan. Pastikan bahan organik yang kamu gunakan bersih dan tidak berbau menyengat, karena hal tersebut dapat menarik hewan seperti tikus dan lalat.

3. Tambahkan Sisa Tanaman dan Daun Kering

Setelah menambahkan sampah organik, tambahkan pula sisa tanaman dan daun kering yang kamu miliki. Sisa tanaman seperti sisa batang dan daun dapat membantu mempercepat proses pembusukan. Sedangkan daun kering dapat membantu menyerap kelembapan pada kompos.

4. Tambahkan Pupuk Kandang

Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang pada wadah kompos. Pupuk kandang berfungsi sebagai starter untuk mempercepat proses pembusukan sampah organik. Kamu bisa menggunakan pupuk kandang sapi atau ayam yang dijual di toko pertanian.

5. Tambahkan Air Secukupnya

Terakhir, tambahkan air secukupnya pada wadah kompos. Pastikan tidak terlalu banyak karena air yang berlebih dapat membuat bahan organik tersebut membusuk dan berbau menyengat.

Cara Merawat Kompos

Setelah membuat kompos, kamu juga perlu merawatnya agar proses pembusukan berjalan dengan baik. Berikut adalah cara merawat kompos:

1. Aduk Kompos Secara Rutin

Aduk kompos secara rutin agar bahan organik tersebut tercampur merata dan proses pembusukan berjalan lebih cepat. Kamu bisa mengaduk kompos setiap 3-4 hari sekali menggunakan alat pengaduk yang kamu miliki.

TRENDING 🔥  Cara Buat Inverter Sederhana 100 Watt

2. Jaga Kelembapan Kompos

Jaga kelembapan kompos agar bahan organik tersebut tetap basah namun tidak terlalu lembab. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Jika terlalu basah, tambahkan sedikit sisa tanaman atau daun kering.

3. Jauhkan dari Sinar Matahari

Jauhkan wadah kompos dari sinar matahari langsung karena dapat membahayakan mikroorganisme yang sedang bekerja pada kompos tersebut.

4. Tambahkan Pupuk Kandang Secara Rutin

Tambahkan pupuk kandang secara rutin pada kompos agar mikroorganisme yang membantu proses pembusukan tetap aktif. Kamu bisa menambahkan pupuk kandang setiap 2-3 minggu sekali.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan kompos?

Kompos adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses pembusukan sisa-sisa organik seperti daun, sisa makanan, dan sisa tanaman.

2. Apa manfaat dari membuat kompos?

Membuat kompos memiliki banyak manfaat, di antaranya mengurangi sampah, memperkaya kondisi tanah, membantu menjaga kelestarian lingkungan, dan dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman.

3. Apa yang harus dihindari ketika membuat kompos?

Hindari menggunakan sampah organik yang berbau menyengat, menggunakan bahan organik yang terlalu basah, atau menempatkan wadah kompos di bawah sinar matahari langsung.

4. Apakah membuat kompos sulit dan mahal?

Tidak, membuat kompos tidak sulit dan tidak mahal. Kamu hanya perlu menyiapkan bahan organik yang ada di sekitar kamu dan menggunakan wadah yang sudah tidak terpakai sebagai tempat menyimpan bahan organik tersebut.

5. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat kompos?

Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos tergantung dari jenis bahan organik yang kamu gunakan dan kondisi lingkungan. Biasanya, proses pembusukan dapat berlangsung antara 1-3 bulan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Praktis Membuat Kompos yang Murah dan Sederhana Wulandari Ba