Cara Pembukuan Kas Kecil yang Sederhana

Halo Sobat Sederhana! Bagaimana kabar kalian hari ini? Kali ini saya ingin membahas tentang cara pembukuan kas kecil yang sederhana. Seperti yang kita tahu, pembukuan kas adalah hal yang penting untuk mengatur keuangan kita, terutama untuk bisnis kecil atau usaha sampingan kita. Terkadang, kita merasa kesulitan dalam mengatur keuangan kita sendiri, apalagi jika tidak memiliki latar belakang akuntansi yang kuat. Namun, jangan khawatir, dalam artikel ini saya akan memberikan tips serta saran tentang cara pembukuan kas kecil yang sederhana. Yuk, simak bersama!

Apa itu Kas Kecil?

Kas kecil merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan rutin seperti belanja kecil, pembayaran transportasi dan makan siang. Biasanya kas kecil digunakan oleh karyawan dalam melakukan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, pengelolaan kas kecil harus dilakukan dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan masalah atau kerugian bagi perusahaan, termasuk ketika melakukan pembukuan kas kecil.

1. Tentukan Sistem Pembukuan Kas Kecil yang Akan Digunakan

Langkah pertama dalam melakukan pembukuan kas kecil adalah menentukan sistem yang akan digunakan. Ada beberapa sistem yang umum digunakan dalam pembukuan kas kecil, di antaranya:

Nama Sistem
Keterangan
Sistem Petty Cash
Dana kas kecil disimpan di dalam kotak kas kecil yang terkunci dan hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang.
Sistem Imprest
Pengelolaan kas kecil dilakukan melalui rekening bank, di mana perusahaan memberikan dana awal dan harus diisi kembali setelah digunakan.

Pilihlah sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, serta pastikan sistem yang digunakan mudah dipahami dan dikelola oleh karyawan yang bertanggung jawab.

TRENDING 🔥  Cara Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

2. Tentukan Besaran Dana Kas Kecil

Perusahaan harus menentukan besaran dana kas kecil yang disediakan dengan mempertimbangkan kebutuhan karyawan dan jenis-jenis biaya yang akan dibayarkan menggunakan kas kecil. Besaran dana kas kecil yang disediakan haruslah cukup dan tidak terlalu besar agar tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

3. Buat Laporan Keuangan

Setiap pengeluaran yang dilakukan dengan menggunakan kas kecil harus dicatat secara teratur dan detail agar dapat dijadikan laporan keuangan. Buatlah buku kas kecil atau catatan kas kecil yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Pastikan catatan tersebut selalu update dan akurat.

4. Pecatokan Dokumen

Setiap dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas kecil haruslah disimpan dan dicatat dengan baik. Dokumen tersebut dapat berupa kwitansi/penerimaan, faktur atau slip pembayaran yang diberikan setelah melakukan pengeluaran dana kas kecil. Dokumen ini harus disimpan dengan rapi dan dicatat dengan jelas pada catatan kas kecil.

5. Evaluasi Penggunaan Kas Kecil

Setiap akhir bulan atau setiap interval waktu tertentu, lakukan evaluasi terhadap penggunaan dana kas kecil. Dengan melakukan evaluasi ini, perusahaan dapat mengetahui penggunaan kas kecil yang berlebihan atau penggunaan kas kecil yang kurang. Hal ini juga dapat membantu dalam mengevaluasi sistem yang digunakan agar lebih efektif dan efisien.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang Dimaksud dengan Pembukuan Kas Kecil?

Pembukuan kas kecil adalah catatan atau pencatatan setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kas kecil. Pembukuan kas kecil bertujuan untuk membantu pengelolaan keuangan perusahaan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangan.

2. Apakah Perlu Membuat Laporan Keuangan dari Kas Kecil?

Ya, sangat penting untuk membuat laporan keuangan dari kas kecil. Laporan keuangan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui penggunaan kas kecil yang tepat dan efektif, serta dapat membantu dalam mengendalikan keuangan perusahaan.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Nugget Kentang Sederhana

3. Apakah Ada Sistem Pembukuan Kas Kecil yang Lebih Baik?

Tidak ada sistem pembukuan kas kecil yang lebih baik dari yang lainnya. Pilihlah sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kemampuan karyawan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kas kecil.

4. Bagaimana Cara Mencatat Transaksi Kas Kecil yang Sudah Dilakukan?

Catat setiap transaksi kas kecil yang sudah dilakukan di dalam buku kas kecil atau catatan kas kecil. Pastikan catatan tersebut mencakup semua rincian transaksi, tanggal, jumlah, dan dokumen yang mendukung transaksi tersebut.

5. Berapa Sering Evaluasi Penggunaan Kas Kecil Perlu Dilakukan?

Evaluasi penggunaan kas kecil perlu dilakukan setiap akhir bulan atau setiap interval waktu tertentu. Dengan melakukan evaluasi ini, perusahaan dapat mengetahui penggunaan kas kecil yang berlebihan atau penggunaan kas kecil yang kurang. Hal ini juga dapat membantu dalam mengevaluasi sistem yang digunakan agar lebih efektif dan efisien.

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa tips dan saran tentang cara pembukuan kas kecil yang sederhana. Ingatlah bahwa pengelolaan kas kecil yang baik dan benar sangat penting untuk kelangsungan bisnis kita. Dengan melakukan pembukuan kas kecil dengan baik, kita dapat meminimalisir risiko kerugian serta memudahkan dalam mengatur keuangan perusahaan. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi penggunaan kas kecil secara teratur untuk menghindari kesalahan dan masalah keuangan di kemudian hari. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Pembukuan Kas Kecil yang Sederhana