Cara Menghitung R Square Manual Regresi Linear Sederhana

Hello Sobat Sederhana, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung R Square secara manual pada regresi linear sederhana. Sebelumnya, Sobat Sederhana perlu mengetahui bahwa R Square adalah ukuran yang digunakan sebagai indikator akurasi suatu model regresi terhadap data yang ada. Dalam regresi linear sederhana, R Square mengindikasikan seberapa besar persentase variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Dengan mengetahui cara menghitung R Square secara manual, kita dapat lebih memahami konsep dan prinsip dasar regresi linear sederhana. Berikut adalah langkah-langkahnya.

Menghitung Total Sum of Squares (TSS)

Pertama-tama, kita akan menghitung Total Sum of Squares (TSS). TSS adalah jumlah perbedaan kuadrat antara setiap nilai variabel dependen dengan rata-rata variabel dependen. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Hitung rata-rata variabel dependen (Y).
  2. Nilai Y
    Kuadrat Selisih dengan Rata-rata
    5
    6
    7
    8
    9
    Rata-rata:
  3. Hitung selisih kuadrat antara setiap nilai Y dan rata-rata Y.
  4. Nilai Y
    Kuadrat Selisih dengan Rata-rata
    5
    6
    7
    8
    9
    Rata-rata:
  5. Jumlahkan semua selisih kuadrat tersebut.
  6. Nilai Y
    Kuadrat Selisih dengan Rata-rata
    5
    6
    7
    8
    9
    Rata-rata:
    Total:
  7. TSS = hasil penjumlahan selisih kuadrat tersebut.
  8. TSS =

Menghitung Residual Sum of Squares (RSS)

Setelah mendapatkan nilai TSS, kita akan menghitung Residual Sum of Squares (RSS). RSS adalah jumlah perbedaan kuadrat antara setiap nilai variabel dependen dengan nilai prediksi yang diberikan oleh model regresi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Hitung nilai prediksi (Y’) dari model regresi. Dalam regresi linear sederhana, nilai Y’ dapat dihitung menggunakan rumus Y’ = a + bX, dimana a adalah nilai konstanta dan b adalah koefisien regresi. Untuk menghitung nilai a dan b, Sobat Sederhana dapat menggunakan metode Least Square.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap nilai Y dan Y’.
  3. Nilai Y
    Nilai Y’
    Kuadrat Selisih
    5
    6
    7
    8
    9
    Total:
  4. RSS = hasil penjumlahan selisih kuadrat tersebut.
  5. RSS =

TRENDING 🔥  Cara Membuat Roti Tawar Sederhana di Rumah

Menghitung Coefficient of Determination (R Square)

Setelah mendapatkan nilai TSS dan RSS, kita dapat menghitung Coefficient of Determination (R Square) dengan rumus:

R Square = 1 – (RSS / TSS)

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Hitung nilai RSS dan TSS sesuai langkah-langkah di atas.
  2. Hitung R Square menggunakan rumus di atas.
  3. R Square =

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa itu regresi linear sederhana?

Regresi linear sederhana adalah metode statistik untuk menentukan hubungan linier antara dua variabel. Dalam regresi linear sederhana, variabel independen (X) digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Y).

Apa itu R Square?

R Square adalah ukuran yang digunakan sebagai indikator akurasi suatu model regresi terhadap data yang ada. Dalam regresi linear sederhana, R Square mengindikasikan seberapa besar persentase variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Kenapa perlu menghitung R Square secara manual?

Dalam era teknologi saat ini, kita dapat dengan mudah menghitung R Square menggunakan software statistik seperti SPSS atau Excel. Namun, dengan menghitung R Square secara manual, kita dapat lebih memahami konsep dan prinsip dasar regresi linear sederhana.

Bagaimana cara menghitung konstanta (a) dan koefisien regresi (b) pada regresi linear sederhana?

Untuk menghitung konstanta (a) dan koefisien regresi (b) pada regresi linear sederhana, Sobat Sederhana dapat menggunakan metode Least Square. Metode ini melibatkan perhitungan statistik dasar seperti mean, variance, dan covariances. Untuk menghitung konstanta (a) dan koefisien regresi (b) secara manual, Sobat Sederhana dapat merujuk pada banyak sumber belajar statistik yang tersedia secara online.

Bagaimana cara menentukan apakah nilai R Square yang dihasilkan baik atau buruk?

Penentuan apakah nilai R Square yang dihasilkan baik atau buruk tergantung pada konteks dan tujuan analisis. Secara umum, semakin tinggi nilai R Square, semakin baik model regresi yang dibuat. Namun, Sobat Sederhana juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti jumlah data yang tersedia, distribusi data, dan asumsi dasar regresi linear.

TRENDING 🔥  Cara Sederhana Membuat Donat

Apakah nilai R Square selalu dapat diinterpretasikan dengan benar?

Tidak selalu. Nilai R Square dapat menjadi tidak informatif jika model regresi yang dibuat tidak memenuhi asumsi dasar regresi linear. Selain itu, nilai R Square juga dapat menjadi tidak informatif jika jumlah data yang tersedia terlalu sedikit atau distribusi data tidak normal.

Apa saja asumsi dasar regresi linear sederhana?

Beberapa asumsi dasar regresi linear sederhana antara lain:

  • Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen bersifat linier.
  • Homoskedastisitas, artinya varian residual konstan di semua level variabel independen.
  • Independensi, artinya residual tidak berkorelasi dengan variabel independen atau residual sebelumnya.
  • Normalitas, artinya residual terdistribusi secara normal.

Apa yang dapat dilakukan jika model regresi linear sederhana tidak memenuhi asumsi dasar?

Jika model regresi linear sederhana tidak memenuhi asumsi dasar, Sobat Sederhana dapat melakukan beberapa tindakan seperti:

  • Menambahkan variabel kontrol untuk memperbaiki homoskedastisitas dan independensi.
  • Transformasi data untuk memperbaiki normalitas.
  • Menggunakan metode regresi non-parametrik seperti regresi loess atau regresi semiparametrik.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung R Square Manual Regresi Linear Sederhana