Cara Membuat Penjadwalan Sederhana Menggunakan Primavera

Hello Sobat Sederhana! Apakah kamu sedang mencari cara untuk membuat penjadwalan sederhana dengan menggunakan Primavera? Primavera merupakan salah satu software yang sangat berguna untuk mengatur jadwal proyek. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat penjadwalan sederhana dengan menggunakan Primavera. Berikut ini adalah 20 langkah yang perlu kamu lakukan:

1. Instalasi Primavera

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menginstal software Primavera. Kamu bisa download installer Primavera dari website resmi atau menggunakan CD/DVD installer. Setelah selesai mengunduh atau mendapatkan installer, kamu bisa mengikuti langkah instalasi yang muncul di layar. Pastikan kamu menginstall dengan benar agar software bisa berjalan dengan sempurna.

Tabel 1. Sistem Minimum yang Diperlukan untuk Menginstal Primavera

Sistem Minimum
Spesifikasi
Prosesor
Intel Core i3 atau setara
RAM
4 GB
Hard Disk
20 GB ruang kosong
Sistem Operasi
Windows 7 ke atas

2. Membuat Project Baru

Setelah berhasil menginstal Primavera, langkah selanjutnya adalah membuat project baru. Pilih File -> New -> Project pada menu bar di atas. Isi form yang muncul dengan informasi proyekmu, seperti nama proyek, tanggal mulai, dan lain-lain.

3. Menambahkan Aktivitas

Setelah membuat project baru, langkah berikutnya adalah menambahkan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan pada proyekmu. Pilih tab Activities dan klik tombol Add Activity. Isi form yang muncul dengan nama aktivitas, tanggal awal dan akhir, durasi, dan lain-lain.

4. Menambahkan Durasi Akhir ke Setiap Aktivitas

Setelah menambahkan aktivitas-aktivitas, kamu perlu menambahkan durasi akhir ke setiap aktivitas. Durasi akhir ini akan menunjukkan waktu akhir dari aktivitas tersebut. Kamu bisa memasukkan durasi akhir dengan cara mengisi kolom Finish di form aktivitas.

TRENDING 🔥  Cara Memasak Semur Kentang Sederhana

5. Menambahkan Predecessors ke Setiap Aktivitas

Setelah menambahkan durasi akhir ke setiap aktivitas, langkah selanjutnya adalah menambahkan predecessors ke setiap aktivitas. Predecessors adalah aktivitas-aktivitas yang perlu diselesaikan sebelum aktivitas yang kamu tambahkan. Kamu bisa memasukkan predecessors dengan mengklik tab Predecessors di bawah form aktivitas dan memilih aktivitas yang menjadi predecessor.

6. Menambahkan Resources ke Setiap Aktivitas

Setelah menambahkan predecessors, langkah selanjutnya adalah menambahkan resources ke setiap aktivitas. Resources adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. Kamu bisa memasukkan resources dengan cara mengklik tab Resources di bawah form aktivitas dan memilih resources yang dibutuhkan.

7. Menambahkan Constraints ke Setiap Aktivitas

Setelah menambahkan resources, kamu perlu menambahkan constraints ke setiap aktivitas. Constraints adalah batasan-batasan yang perlu dipatuhi dalam menyelesaikan aktivitas. Kamu bisa memasukkan constraints dengan cara mengklik tab Constraints di bawah form aktivitas dan memilih jenis constraint yang diinginkan.

8. Menambahkan WBS

WBS atau work breakdown structure adalah bagian-bagian dari proyekmu yang perlu dikerjakan. Kamu perlu membuat WBS untuk memudahkan pengaturan jadwal proyek. Kamu bisa membuat WBS dengan cara mengklik tab WBS di bawah form Project Details dan menambahkan bagian-bagian proyekmu.

9. Menambahkan Baseline

Setelah membuat WBS, kamu perlu menambahkan baseline. Baseline akan menunjukkan jadwal awal proyekmu. Kamu bisa menambahkan baseline dengan cara mengklik tab Baseline di bawah form Project Details dan memilih Create Baseline.

10. Menambahkan Progress dan Actual Dates

Setelah menambahkan baseline, langkah selanjutnya adalah menambahkan progress dan actual dates. Progress akan menunjukkan seberapa jauh proyekmu sudah dikerjakan, sedangkan actual dates akan menunjukkan tanggal sebenarnya proyekmu dikerjakan. Kamu bisa menambahkan progress dan actual dates dengan cara mengklik tab User Defined Fields di bawah form aktivitas dan menambahkan fields untuk progress dan actual dates.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Penyaring Air Sumur Sederhana

11. Menambahkan Milestones

Setelah menambahkan progress dan actual dates, kamu perlu menambahkan milestones. Milestones adalah titik-titik penting dalam proyekmu yang perlu dikerjakan. Kamu bisa menambahkan milestones dengan cara mengklik tab Milestones di bawah form aktivitas dan menambahkan milestones yang diinginkan.

12. Menambahkan Constraints Menurut Jadwal

Setelah menambahkan milestones, kamu perlu menambahkan constraints menurut jadwal. Constraints ini dapat membantu menyelesaikan proyekmu tepat waktu. Kamu bisa menambahkan constraints dengan cara mengklik tab Constraints di bawah form Project Details dan menambahkan constraints menurut jadwal yang diinginkan.

13. Menambahkan Filter

Setelah menambahkan constraints, kamu perlu menambahkan filter. Filter akan menunjukkan aktivitas-aktivitas yang perlu dikerjakan. Kamu bisa menambahkan filter dengan cara mengklik tab Filters di bawah form Project Details dan menambahkan filter yang diinginkan.

14. Membuat Tabel

Setelah menambahkan filter, kamu perlu membuat tabel. Tabel ini akan menunjukkan aktivitas-aktivitas dalam bentuk tabel. Kamu bisa membuat tabel dengan cara mengklik tab View dan memilih tabel yang diinginkan.

15. Menambahkan Print Setup

Setelah membuat tabel, kamu perlu menambahkan print setup untuk mencetak jadwal proyekmu. Kamu bisa menambahkan print setup dengan cara mengklik tab Print Setup di bawah form Project Details dan menambahkan print setup yang diinginkan.

16. Menambahkan Resource Histogram

Setelah menambahkan print setup, kamu perlu menambahkan resource histogram. Resource histogram akan menunjukkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas dalam proyekmu. Kamu bisa menambahkan resource histogram dengan cara mengklik tab Reports dan memilih resource histogram.

17. Menambahkan Gantt Chart

Setelah menambahkan resource histogram, kamu perlu menambahkan Gantt chart. Gantt chart akan menunjukkan jadwal proyekmu dalam bentuk chart. Kamu bisa menambahkan Gantt chart dengan cara mengklik tab Activities dan memilih Gantt chart.

TRENDING 🔥  Bagaimana Cara Membuat Kurikulum Sederhana

18. Menambahkan Bar Chart

Setelah menambahkan Gantt chart, kamu perlu menambahkan bar chart. Bar chart akan menunjukkan jadwal proyekmu dalam bentuk bar. Kamu bisa menambahkan bar chart dengan cara mengklik tab Reports dan memilih bar chart.

19. Menambahkan Cash Flow

Setelah menambahkan bar chart, kamu perlu menambahkan cash flow. Cash flow akan menunjukkan arus kas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyekmu. Kamu bisa menambahkan cash flow dengan cara mengklik tab Reports dan memilih cash flow.

20. Menambahkan Risks

Setelah menambahkan cash flow, kamu perlu menambahkan risks. Risks akan menunjukkan risiko-risiko yang mungkin terjadi selama proyekmu. Kamu bisa menambahkan risks dengan cara mengklik tab Risks dan menambahkan risks yang diinginkan.

FAQ

1. Apa itu Primavera?

Primavera merupakan salah satu software yang sangat berguna untuk mengatur jadwal proyek.

2. Bagaimana cara menginstal Primavera?

Kamu bisa download installer Primavera dari website resmi atau menggunakan CD/DVD installer. Setelah selesai mengunduh atau mendapatkan installer, kamu bisa mengikuti langkah instalasi yang muncul di layar. Pastikan kamu menginstall dengan benar agar software bisa berjalan dengan sempurna.

3. Apa itu WBS?

WBS atau work breakdown structure adalah bagian-bagian dari proyekmu yang perlu dikerjakan.

4. Apa itu Milestones?

Milestones adalah titik-titik penting dalam proyekmu yang perlu dikerjakan.

5. Apa itu Constraints?

Constraints adalah batasan-batasan yang perlu dipatuhi dalam menyelesaikan aktivitas.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Membuat Penjadwalan Sederhana Menggunakan Primavera