Sederhana.co.id Semua Serba Sederhana
Halo Sobat Sederhana! Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat alat ukur fisika sederhana. Alat ukur merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam dunia fisika, baik untuk kalangan akademis maupun industri. Namun tidak semua orang memiliki akses untuk menggunakan alat ukur yang canggih dan mahal. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan belajar membuat alat ukur fisika sederhana yang bisa kita coba buat di rumah.
1. Pengenalan
Sebelum kita memulai pembuatan alat ukur, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu alat ukur dan apa saja jenisnya. Alat ukur adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa jenis alat ukur yang umum digunakan:
Jenis Alat Ukur |
Fungsi |
|---|---|
Penggaris |
Untuk mengukur panjang |
Timbangan |
Untuk mengukur massa |
Jam |
Untuk mengukur waktu |
Termometer |
Untuk mengukur suhu |
Selain itu, terdapat juga alat ukur yang lebih canggih seperti oscilloscope, multimeter, dan sebagainya. Namun dalam artikel ini, kita akan fokus pada pembuatan alat ukur sederhana yang bisa dibuat dengan bahan yang mudah dicari dan tidak memerlukan keahlian teknis yang tinggi.
2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai pembuatan alat ukur, tentunya kita harus menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Baterai 9V
- Kabel jumper
- LED
- Resistor
- Papan sirkuit
- Pen marker
- Alat pemotong
- Alat solder
Alat dan bahan di atas dapat ditemukan di toko elektronik terdekat atau toko online.
3. Membuat Alat Ukur Tegangan dengan LED
Pada bagian ini, kita akan belajar membuat alat ukur tegangan dengan menggunakan LED sebagai indikator. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Step 1: Membuat skema rangkaian
Langkah pertama adalah membuat skema rangkaian alat ukur tegangan. Berikut adalah skema rangkaian yang akan kita buat:
Skema rangkaian di atas terdiri dari baterai 9V, resistor 1k ohm, LED, dan kabel jumper. Resistor berfungsi untuk mencegah LED terbakar karena arus yang terlalu besar. LED akan menyala apabila ada tegangan yang diberikan ke rangkaian.
Step 2: Membuat rangkaian pada papan sirkuit
Setelah membuat skema rangkaian, langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian pada papan sirkuit. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan papan sirkuit, resistor, LED, dan kabel jumper.
- Susun komponen-komponen tersebut sesuai dengan skema rangkaian.
- Gunakan alat pemotong untuk memotong kabel jumper menjadi ukuran yang sesuai.
- Solder kabel jumper dan komponen-komponen ke papan sirkuit.
Pastikan semua komponen terhubung dengan baik dan tidak ada kabel jumper yang saling bersilangan atau terputus.
Step 3: Menguji alat ukur tegangan
Setelah selesai membuat rangkaian pada papan sirkuit, langkah terakhir adalah menguji alat ukur tegangan yang sudah dibuat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan kabel jumper pada alat ukur tegangan ke sumber tegangan yang ingin diukur.
- LED akan menyala apabila terdapat tegangan pada rangkaian.
- Apabila LED tidak menyala, cek kembali rangkaian dan pastikan semua kabel jumper terhubung dengan benar.
Alat ukur tegangan yang sudah dibuat siap digunakan.
4. Membuat Alat Ukur Suhu dengan Termistor
Pada bagian ini, kita akan belajar membuat alat ukur suhu dengan menggunakan termistor sebagai sensor suhu. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Step 1: Membuat skema rangkaian
Langkah pertama adalah membuat skema rangkaian alat ukur suhu. Berikut adalah skema rangkaian yang akan kita buat:
Skema rangkaian di atas terdiri dari baterai 9V, resistor 1k ohm, termistor, dan kabel jumper. Resistor berfungsi untuk mengatur arus yang mengalir pada termistor. Termistor akan mengalami perubahan nilai resistansi sesuai dengan perubahan suhu.
Step 2: Membuat rangkaian pada papan sirkuit
Setelah membuat skema rangkaian, langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian pada papan sirkuit. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan papan sirkuit, resistor, termistor, dan kabel jumper.
- Susun komponen-komponen tersebut sesuai dengan skema rangkaian.
- Gunakan alat pemotong untuk memotong kabel jumper menjadi ukuran yang sesuai.
- Solder kabel jumper dan komponen-komponen ke papan sirkuit.
Pastikan semua komponen terhubung dengan baik dan tidak ada kabel jumper yang saling bersilangan atau terputus.
Step 3: Menguji alat ukur suhu
Setelah selesai membuat rangkaian pada papan sirkuit, langkah terakhir adalah menguji alat ukur suhu yang sudah dibuat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan kabel jumper pada alat ukur suhu ke sumber suhu yang ingin diukur.
- Baca nilai resistansi termistor dengan menggunakan multimeter.
- Gunakan rumus yang sesuai untuk mengkonversi nilai resistansi menjadi suhu.
Alat ukur suhu yang sudah dibuat siap digunakan.
5. Kesimpulan
Itulah tadi cara membuat alat ukur fisika sederhana yang dapat kita buat di rumah. Dengan membuat alat ukur sendiri, kita tidak hanya dapat menghemat biaya tetapi juga belajar dan memahami prinsip kerja dari alat ukur tersebut. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati saat menggunakan alat ukur dan mengikuti instruksi dengan benar. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
FAQ
1. Apa saja jenis-jenis alat ukur fisika?
Beberapa jenis alat ukur fisika yang umum digunakan antara lain penggaris, timbangan, jam, termometer, oscilloscope, dan multimeter.
2. Apa manfaat dari membuat alat ukur fisika sendiri?
Dengan membuat alat ukur fisika sendiri, kita dapat menghemat biaya dan juga memahami prinsip kerja dari alat ukur tersebut.
3. Apa yang harus diperhatikan saat membuat alat ukur fisika?
Kita harus selalu berhati-hati saat menggunakan alat ukur dan mengikuti instruksi dengan benar. Pastikan juga semua komponen terhubung dengan baik dan tidak ada kabel jumper yang saling bersilangan atau terputus.