Halo Sobat Sederhana! Dalam dunia seleksi pekerjaan, perhitungan nilai evaluasi sangatlah penting. Terutama pada seleksi sederhana yang dilakukan oleh perusahaan kecil atau UKM. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tata cara perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana. Simak penjelasannya di bawah ini:
Pendahuluan
Sebelum memulai perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Hal-hal tersebut antara lain:
- Mempersiapkan kriteria seleksi
- Mengumpulkan data kandidat
- Membuat skala penilaian
- Menentukan bobot kriteria
Persiapan ini akan membantu proses perhitungan nilai evaluasi menjadi lebih efektif dan efisien. Selanjutnya, kita akan membahas satu per satu tata cara perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana.
Tata Cara Perhitungan
1. Normalisasi Data
Langkah pertama dalam perhitungan nilai evaluasi adalah normalisasi data. Normalisasi dilakukan untuk mengubah data mentah menjadi data yang dapat dibandingkan pada skala yang sama. Berikut adalah rumus normalisasi yang dapat digunakan:
Kriteria |
Bobot |
Kandidat 1 |
Kandidat 2 |
Kandidat 3 |
---|---|---|---|---|
Kriteria 1 |
30% |
3 |
4 |
5 |
Kriteria 2 |
20% |
40 |
30 |
50 |
Kriteria 3 |
50% |
8 |
9 |
7 |
Rumus normalisasi:
Nilai Normalisasi = (Nilai Kandidat – Nilai Minimum) / (Nilai Maksimum – Nilai Minimum)
Dalam tabel di atas, nilai minimum dan maksimum dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut:
Nilai Minimum = Nilai Terkecil dari Seluruh Kandidat
Nilai Maksimum = Nilai Terbesar dari Seluruh Kandidat
Setelah rumus normalisasi diaplikasikan pada data mentah, kita dapat memperoleh data yang telah di-normalisasi seperti tabel di bawah ini:
Kriteria |
Bobot |
Kandidat 1 |
Kandidat 2 |
Kandidat 3 |
---|---|---|---|---|
Kriteria 1 |
30% |
0.0 |
0.5 |
1.0 |
Kriteria 2 |
20% |
0.33 |
0.0 |
1.0 |
Kriteria 3 |
50% |
0.2 |
1.0 |
0.4 |
2. Bobot Kriteria
Setelah data di-normalisasi, langkah selanjutnya adalah menentukan bobot kriteria. Bobot kriteria dapat ditentukan berdasarkan tingkat kepentingannya dalam seleksi. Bobot kriteria juga dapat dihitung dengan rumus berikut:
Bobot Kriteria = Bobot Kriteria / Total Bobot Kriteria
Dengan menggunakan data tabel pada langkah sebelumnya, berikut adalah hasil perhitungan bobot kriteria:
Kriteria |
Bobot |
Bobot Kriteria |
---|---|---|
Kriteria 1 |
30% |
30% |
Kriteria 2 |
20% |
20% |
Kriteria 3 |
50% |
50% |
3. Nilai Kriteria
Setelah menentukan bobot kriteria, langkah selanjutnya adalah mengalikan bobot kriteria dengan nilai normalisasi. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai kriteria:
Nilai Kriteria = Bobot Kriteria x Nilai Normalisasi
Dengan menggunakan data tabel pada langkah sebelumnya, berikut adalah hasil perhitungan nilai kriteria:
Kriteria |
Bobot |
Kandidat 1 |
Kandidat 2 |
Kandidat 3 |
---|---|---|---|---|
Kriteria 1 |
30% |
0.0 |
0.15 |
0.3 |
Kriteria 2 |
20% |
0.066 |
0.0 |
0.2 |
Kriteria 3 |
50% |
0.1 |
0.5 |
0.2 |
4. Nilai Akhir
Langkah terakhir adalah menjumlahkan nilai kriteria untuk setiap kandidat. Kandidat dengan nilai tertinggi adalah yang terpilih dalam seleksi. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai akhir:
Nilai Akhir = Jumlah Nilai Kriteria
Dengan menggunakan data tabel pada langkah sebelumnya, berikut adalah hasil perhitungan nilai akhir:
Kandidat |
Nilai Kriteria |
Nilai Akhir |
---|---|---|
Kandidat 1 |
0.166 |
0.466 |
Kandidat 2 |
0.15 |
0.216 |
Kandidat 3 |
0.7 |
0.4 |
FAQ
1. Apa itu seleksi sederhana?
Seleksi sederhana adalah proses seleksi yang dilakukan pada perusahaan kecil atau UKM dengan menggunakan kriteria yang lebih sedikit dan sederhana.
2. Apa perbedaan seleksi sederhana dan seleksi biasa?
Perbedaan antara seleksi sederhana dan seleksi biasa adalah pada jumlah kriteria dan kompleksitas proses seleksi.
3. Apa yang harus dipersiapkan sebelum perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana?
Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana adalah kriteria seleksi, data kandidat, skala penilaian, dan bobot kriteria.
4. Apa itu normalisasi data?
Normalisasi data adalah proses mengubah data mentah menjadi data yang dapat dibandingkan pada skala yang sama.
5. Bagaimana cara menghitung nilai akhir pada perhitungan nilai evaluasi seleksi sederhana?
Nilai akhir dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai kriteria untuk setiap kandidat.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!