Pph Final Disebut Cara Sederhana Menarik Pajak

Hello Sobat Sederhana! Apakah Anda seorang pengusaha atau freelancer yang sudah harus menarik pajak penghasilan (PPh) final? Jika iya, artikel ini bisa membantu Anda untuk memahami cara sederhana menarik PPh final yang benar.

Apa itu PPh Final?

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu PPh final. PPh Final adalah pajak yang ditarik dari penghasilan yang tidak perlu dilakukan pelaporan lebih lanjut, seperti sewa, royalti, jasa, hadiah atau penghargaan, dan sebagainya.

PPh final diberikan untuk memudahkan pemungutan pajak dengan tidak perlu melaporkan berulang kali atau menjadi beban administrasi yang berat bagi wajib pajak.

Siapa yang Wajib Membayar PPh Final?

Setiap orang atau badan yang menerima penghasilan dari jenis yang telah ditetapkan sebagai PPh Final wajib membayar pajak tersebut.

Wajib pajak yang membayar PPh Final tidak perlu melaporkan penghasilan tersebut ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada saat pembayaran.

Cara Menarik PPh Final

1. Tentukan Persentase PPh Final

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan Anda mengetahui besarnya tarif PPh Final pada jenis penghasilan yang diterima. Tarif PPh Final bervariasi, tergantung pada jenis penghasilan dan apakah wajib pajak adalah badan atau individu.

Anda dapat mengetahui tarif PPh Final yang berlaku melalui situs web resmi DJP atau berkonsultasi dengan konsultan pajak terpercaya.

2. Hitung Besarnya PPh Final

Setelah mengetahui tarif PPh Final, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah penghasilan yang diterima dengan tarif PPh Final yang berlaku.

Contoh: Jika Anda menerima penghasilan sewa sebesar Rp 10.000.000 dan tarif PPh Final untuk sewa adalah 10%, maka besarnya pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 1.000.000 (10% x Rp 10.000.000).

TRENDING 🔥  Cara Rakit Helikopter Terbang Sederhana

3. Bayar PPh Final

Setelah menghitung besarnya PPh Final, Anda dapat langsung membayarnya melalui bank yang telah ditunjuk oleh DJP. Pastikan Anda membayar pajak tepat waktu, yaitu sebelum tanggal 15 bulan berikutnya setelah penghasilan diterima.

Jangan lupa mencatat pembayaran pajak dalam buku kas atau catatan keuangan Anda.

4. Laporkan PPh Final

Setelah membayar PPh Final, Anda tidak perlu melaporkan penghasilan tersebut ke DJP. Namun, Anda tetap harus mencatat pembayaran pajak PPh Final dalam laporan pajak tahunan Anda.

FAQ

1. Apakah wajib pajak masih harus membayar PPh final jika sudah membayar PPh pasal 21?

Tidak. Jika wajib pajak sudah membayar PPh pasal 21 atas penghasilan yang sama, maka wajib pajak tidak perlu membayar PPh Final lagi.

2. Apakah wajib pajak individu harus memiliki NPWP untuk membayar PPh Final?

Ya, wajib pajak individu harus memiliki NPWP untuk dapat membayar PPh Final.

3. Apakah ada sanksi jika wajib pajak tidak membayar PPh Final tepat waktu?

Ada. Jika wajib pajak tidak membayar PPh Final tepat waktu, maka akan dikenakan sanksi berupa bunga dan denda.

Kesimpulan

Mengenai cara sederhana menarik PPh final, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di atas. Pastikan Anda menghitung besarnya pajak dengan benar dan membayar tepat waktu.

Dengan mengetahui cara yang benar, Anda dapat memenuhi kewajiban pajak dengan mudah dan menghindari sanksi dari pihak DJP.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Pph Final Disebut Cara Sederhana Menarik Pajak