Contoh Cara Pembuatan Jamban Sederhana

Halo Sobat Sederhana! Jamban adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Namun sayangnya, masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki akses ke jamban yang layak. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan memberikan contoh cara pembuatan jamban sederhana agar Sobat Sederhana dapat membuat jamban sendiri di rumah dengan mudah dan murah.

1. Lokasi yang Tepat

Lokasi yang tepat adalah salah satu faktor penting dalam membuat jamban. Pastikan jamban tidak dibangun terlalu dekat dengan sumber air, untuk menghindari pencemaran air. Selain itu, pastikan juga jamban tidak terlalu dekat dengan rumah, untuk menghindari bau yang tidak sedap. Pilihlah lokasi yang sejauh mungkin dari tempat tinggal dan sumber mata air

Saat menentukan lokasi pembuatan jamban, pastikan juga memiliki akses di area tersebut, seperti jalan yang memungkinkan mobil pick up mengangkut material pembangunan jamban.

2. Bahan yang Dibutuhkan

Setelah menentukan lokasi, Sobat Sederhana memerlukan beberapa bahan untuk membuat jamban sederhana:

Bahan
Jumlah
Batako
100-200 buah
Cat Tembok
5 kg
Semen
10-20 kg
Pasir
25-50 kg
WC Jongkok
1 unit
Alat Pengaduk Semen
1 unit
Alat Penggali (Cangkul, Sekop, dll)
1 set

3. Persiapan Awal

Setelah memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan, Sobat Sederhana dapat memulai persiapan awal, seperti:

– Membersihkan area untuk pembangunan jamban

– Menentukan ukuran dan model jamban

– Membuat gambar rancangan jamban agar pembangunan berjalan lebih mudah

– Menentukan jadwal pembangunan agar tidak mengganggu kegiatan sehari-hari

4. Membuat Pondasi

Setelah persiapan awal selesai, Sobat Sederhana dapat memulai pembangunan dengan membuat pondasi jamban. Pondasi jamban harus diletakkan di tanah yang sudah dipadatkan, dan memiliki kedalaman sekitar 40-50 cm. Pondasi dapat dibuat dengan menggunakan batako atau batu kali yang diikat dengan semen. Pastikan pondasi dibuat dengan baik agar jamban tidak mudah roboh.

TRENDING 🔥  Cara Menghitung Linear Sederhana Contoh

5. Membentuk Dinding Jamban

Setelah pondasi jamban sudah selesai, Sobat Sederhana dapat mulai membuat dinding jamban. Dinding jamban dapat dibuat dengan menggunakan batako dan semen. Pastikan dinding jamban dibuat setinggi minimal 1,5 meter dan setinggi 2 meter agar tidak terlalu kecil dan sesuai untuk orang dewasa.

Untuk menghemat biaya, Sobat Sederhana dapat memilih menggunakan batu batako yang lebih murah dibandingkan batako biasa atau kayu.

6. Membuat Atap

Setelah dinding selesai, langkah selanjutnya adalah membangun atap. Atap jamban dapat dibuat dengan menggunakan kayu atau seng. Pastikan atap jamban terbuat dari bahan yang kuat agar tahan terhadap angin dan hujan.

Untuk menghemat biaya, Sobat Sederhana dapat memilih menggunakan seng yang lebih murah dibandingkan kayu.

7. Memasang WC Jongkok

Selanjutnya, Sobat Sederhana dapat memasang WC jongkok di dalam jamban. WC jongkok dapat dibeli di toko bangunan atau pasar tradisional dengan harga berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Pastikan WC telah terpasang dengan kuat dan aman.

8. Membangun Septic Tank

Septic tank adalah tempat pembuangan limbah manusia. Septic tank dapat dibangun dengan menggunakan material yang sama dengan pembuatan jamban, seperti batako dan semen. Pastikan septik tank diletakkan di lokasi yang jauh dari sumber air dan rumah.

9. Pemasangan Pipa Pembuangan

Setelah septic tank siap, selanjutnya adalah memasang pipa pembuangan. Pipa pembuangan dapat dibuat dengan menggunakan pipa PVC atau beton. Pipa harus dihubungkan dengan baik antara WC dan septic tank agar tidak terjadi bocornya limbah manusia di sepanjang pipa. Jangan lupa untuk membuat lubang ventilasi untuk pembuangan gas buangan.

10. Pembuatan Ventilasi

Ventilasi adalah bagian penting dari jamban, karena dapat membantu mengeluarkan bau yang tidak sedap dan udara kotor. Ventilasi dapat dibuat dengan membuat lubang kecil pada dinding jamban dan memasang kerah ventilasi. Pastikan ventilasi dibuat di atas atap jamban agar menjadi lebih optimal.

TRENDING 🔥  Cara Buat Dimsum Sederhana dan Enak

11. Pengecatan

Langkah terakhir adalah mengecat jamban. Pengecatan dilakukan untuk menjaga kebersihan jamban dan membuatnya terlihat lebih bersih dan rapi. Pilih cat tembok yang tahan air dan tahan terhadap suhu panas dan dingin. Pastikan juga mengecat septic tank agar terlihat lebih bersih dan tidak menimbulkan bau tak sedap.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat jamban sederhana?

Biaya yang diperlukan untuk membuat jamban sederhana bervariasi tergantung pada lokasi pembangunan dan jenis material yang digunakan. Biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.

2. Apakah jamban sederhana aman untuk digunakan?

Jamban sederhana yang dibangun dengan benar dan dengan menggunakan material yang berkualitas serta memiliki ventilasi yang baik adalah aman untuk digunakan. Kebersihan jamban tetap harus dijaga agar tidak menimbulkan penyakit.

3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat jamban sederhana?

Waktu yang diperlukan untuk membuat jamban sederhana berkisar antara 2-3 minggu.

4. Apakah perlu menggunakan jasa tukang untuk membuat jamban sederhana?

Tidak perlu, Sobat Sederhana dapat membuat jamban sendiri dengan mengikuti panduan yang telah disediakan di atas.

5. Apakah jamban sederhana dapat meningkatkan kesehatan lingkungan?

Ya, jamban sederhana dapat meningkatkan kesehatan lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran air dan mencegah penyebaran penyakit akibat limbah manusia.

Penutup

Demikianlah contoh cara pembuatan jamban sederhana yang dapat Sobat Sederhana praktikkan di rumah. Selain menghemat biaya, membuat jamban sendiri juga dapat meningkatkan kesehatan lingkungan. Pastikan tindakan ini diikuti dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Contoh Cara Pembuatan Jamban Sederhana