Cara Uji Tekan Sederhana

Halo Sobat Sederhana, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara uji tekan sederhana. Uji tekan atau biasa disebut dengan compressive strength test adalah salah satu jenis pengujian pada material untuk mengetahui daya tahan terhadap beban tekan. Uji tekan sangat penting dilakukan dalam berbagai bidang seperti pembangunan gedung, jembatan, jalan, dan masih banyak lagi. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Compressive Strength Test?

Compressive strength test adalah suatu metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu material dalam menahan beban tekan atau gaya pemampatan. Material yang umumnya diuji tekan adalah beton, batu, bata, dan sejenisnya. Metode uji tekan ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang kekuatan material sehingga dapat memastikan keamanan suatu struktur.

Nilai compressive strength test dinyatakan dalam satuan Mpa atau N/mm2, yang menunjukkan jumlah tekanan yang dapat direspon material per satuan luas. Semakin tinggi nilai compressive strength, maka semakin besar pula daya tahan material terhadap beban tekan.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

No
Alat dan Bahan
1
Mesin uji tekan
2
Material yang akan diuji
3
Alat ukur tekanan
4
Pelat datar
5
Penyangga
6
Alat bantu

Cara Melakukan Compressive Strength Test

Berikut adalah cara melakukan compressive strength test secara sederhana:

Persiapan

1. Siapkan mesin uji tekan, material yang akan diuji, dan alat ukur tekanan. Pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan bersih dan siap digunakan.

2. Letakkan material yang akan diuji di atas pelat datar dengan permukaan yang rata. Pastikan material sudah terpasang dengan sempurna dan tidak miring.

3. Tempatkan penyangga di kedua ujung material untuk mendukung beban selama pengujian.

TRENDING 🔥  Cara Yang Paling Sederhana Membalikan Bola dari Lawan yang Keras

Pengujian

1. Hidupkan mesin uji tekan dan atur kecepatan pembebanan sesuai dengan standar yang berlaku. Biasanya kecepatan pembebanannya adalah 0,5 Mpa/detik.

2. Perlahan-lahan naikkan beban pada material sampai mencapai nilai yang diinginkan. Saat melakukan pengujian, perhatikan nilai tekanan yang dihasilkan oleh alat ukur tekanan.

3. Setelah mencapai nilai maksimal yang diinginkan, turunkan beban secara perlahan sampai material benar-benar tidak menahan beban lagi. Catat nilai compressive strength yang didapatkan sebagai hasil pengujian.

Perhitungan

Untuk menentukan nilai compressive strength, gunakan rumus berikut:

Compressive Strength = Beban Maksimal / Luas Permukaan

Luas Permukaan = Panjang x Lebar

Jadi, misalnya jika beban maksimal yang diterima oleh material adalah 50 ton dan luas permukaan material adalah 1 m2, maka nilai compressive strength adalah:

Compressive Strength = 50.000 kg / 1 m2 = 50.000 kg/m2 = 500 Mpa

FAQ

1. Apa itu compressive strength?

Compressive strength adalah kemampuan suatu material dalam menahan beban tekan atau gaya pemampatan.

2. Apa saja material yang biasa diuji tekan?

Material yang biasa diuji tekan antara lain adalah beton, batu, bata, dan sejenisnya.

3. Mengapa uji tekan sangat penting dalam pembangunan gedung dan jembatan?

Uji tekan sangat penting dilakukan karena dapat memastikan keamanan dan kekuatan suatu struktur, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan atau kecelakaan di kemudian hari.

Kesimpulan

Compressive strength test adalah suatu metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui daya tahan suatu material terhadap beban tekan atau gaya pemampatan. Uji tekan sangat penting dilakukan dalam pembangunan gedung, jembatan, jalan, dan sebagainya untuk memastikan keamanan dan kekuatan struktur. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara melakukan compressive strength test dengan benar.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Lampu Hias Sederhana dari Bambu

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Uji Tekan Sederhana