Cara Sederhana Menghitung Resiko Usaha

Halo Sobat Sederhana! Memulai usaha baru tentu menyenangkan, tapi sebelum memulai, ada baiknya menghitung resiko yang mungkin terjadi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara sederhana menghitung resiko usaha.

Pengertian Resiko Usaha

Resiko usaha adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kehilangan dalam berbisnis. Resiko ini dapat muncul dari berbagai faktor, seperti kondisi pasar yang turun, bencana alam, atau kesalahan dari pihak manajemen.

Untuk mengurangi resiko usaha, kita perlu menghitungnya terlebih dahulu. Simak cara sederhana di bawah ini.

Menghitung Resiko Finansial

Resiko finansial adalah kemungkinan kerugian yang bersifat keuangan. Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghitung resiko finansial:

1. Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat membantu kita mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari usaha kita. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengantisipasi resiko yang mungkin timbul.

2. Membuat Proyeksi Keuangan

Buatlah proyeksi keuangan untuk setiap bulan atau tahun. Dalam proyeksi tersebut, tuliskan pendapatan, biaya operasional, dan keuntungan. Dari proyeksi tersebut, kita dapat mengetahui kapan usaha kita akan mencapai break-even point dan berapa banyak keuntungan yang dapat diperoleh.

3. Menentukan Toleransi Resiko

Tentukan batas maksimum kerugian yang dapat ditanggung. Dengan menentukan toleransi resiko, kita dapat mengetahui seberapa besar kita harus mengurangi resiko finansial.

Menghitung Resiko Non-Finansial

Resiko non-finansial adalah kemungkinan kerugian yang bersifat non-keuangan, seperti kerusakan reputasi atau kehilangan pelanggan. Berikut cara menghitung resiko non-finansial:

1. Menganalisis Industri

Lakukan analisis industri untuk mengetahui tren dan peluang di industri yang sama. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui resiko yang mungkin timbul dan mengantisipasinya.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Antena Penguat Sinyal Wifi HP Sederhana

2. Membuat Rencana Krisis

Buatlah rencana krisis untuk mengantisipasi resiko non-finansial. Rencana ini harus mencakup strategi PR dan pengembalian kepercayaan pelanggan.

3. Membangun Hubungan yang Kuat

Hubungan yang kuat dengan pelanggan, rekan bisnis, dan pihak terkait lainnya dapat membantu mengurangi resiko non-finansial. Selalu jaga hubungan tersebut dan berkomunikasi dengan baik.

FAQ

No
Pertanyaan
Jawaban
1
Apa itu resiko usaha?
Resiko usaha adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kehilangan dalam berbisnis.
2
Bagaimana cara menghitung resiko finansial?
Cara sederhana menghitung resiko finansial antara lain melakukan analisis SWOT, membuat proyeksi keuangan, dan menentukan toleransi resiko.
3
Apa itu resiko non-finansial?
Resiko non-finansial adalah kemungkinan kerugian yang bersifat non-keuangan, seperti kerusakan reputasi atau kehilangan pelanggan.
4
Bagaimana cara menghitung resiko non-finansial?
Cara menghitung resiko non-finansial antara lain dengan menganalisis industri, membuat rencana krisis, dan membangun hubungan yang kuat.

Kesimpulan

Menghitung resiko usaha sangat penting untuk meminimalisir kerugian atau kehilangan dalam berbisnis. Dalam menghitung resiko, kita perlu memperhitungkan resiko finansial dan non-finansial. Dengan cara sederhana yang telah dijelaskan di atas, kita dapat mengantisipasi resiko yang mungkin timbul.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Sederhana Menghitung Resiko Usaha