Cara Perhitungan Pembesian Sloof Sederhana

Hello Sobat Sederhana! Pembesian sloof adalah bagian penting dalam konstruksi bangunan. Sloof berfungsi sebagai struktur utama yang menghubungkan tiang dan balok pada bangunan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara perhitungan pembesian sloof sederhana. Langsung saja, yuk disimak!

Apa Itu Sloof?

Sebelum membahas pembesian sloof, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu sloof. Sloof adalah balok kecil yang berada pada bagian bawah pondasi atau pada bagian atas dinding beton. Sloof berfungsi sebagai penghubung antara kolom atau tiang dengan balok utama yang terletak di atasnya. Bentuk sloof biasanya berupa balok dengan penampang persegi atau segiempat.

Perhitungan Beban Sloof

Sebelum melakukan perhitungan pembesian sloof, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung beban yang akan ditanggung oleh sloof. Beban pada sloof terdiri dari beban mati dan beban hidup. Beban mati adalah berat dari konstruksi bangunan, seperti berat beton, besi, dan bahan lainnya. Sedangkan beban hidup adalah beban yang timbul akibat aktivitas manusia di dalam bangunan.

Berikut adalah contoh perhitungan beban sloof untuk rumah tinggal sederhana:

Beban Mati (kg/m2)
Beban Hidup (kg/m2)
120
200

Perhitungan Pembesian Sloof

Setelah menghitung beban yang akan ditanggung oleh sloof, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan pembesian sloof. Pembesian sloof terdiri dari tulangan baja dan beton bertulang. Tulangan baja yang digunakan pada sloof adalah besi beton polos atau besi beton ulir.

Perhitungan Jumlah Tulangan Baja

Perhitungan jumlah tulangan baja pada sloof didasarkan pada beban yang akan ditanggung oleh sloof dan juga dimensi sloof itu sendiri. Berikut adalah contoh perhitungan jumlah tulangan baja pada sloof:

TRENDING 🔥  Cara Bikin Lampu Sederhana untuk Sobat Sederhana
Dimensi Sloof
Beban (kg/m2)
Jumlah Tulangan Baja (mm2)
15 cm x 20 cm
320
2660

Perhitungan Jumlah Beton Bertulang

Perhitungan jumlah beton bertulang pada sloof juga didasarkan pada beban yang akan ditanggung oleh sloof dan dimensi sloof tersebut. Berikut adalah contoh perhitungan jumlah beton bertulang pada sloof:

Dimensi Sloof
Beban (kg/m2)
Jumlah Beton Bertulang (m3)
15 cm x 20 cm
320
0,04

Cara Pembesian Sloof

Setelah melakukan perhitungan pembesian sloof, selanjutnya adalah melakukan pembesian sloof. Berikut adalah langkah-langkah pembesian sloof:

1. Pemasangan Bekisting

Langkah pertama dalam pembesian sloof adalah memasang bekisting. Bekisting adalah rangkaian kayu atau besi yang digunakan untuk membentuk bentuk sloof.

2. Pemasangan Tulangan Baja

Setelah bekisting dipasang, selanjutnya adalah memasang tulangan baja pada bekisting. Tulangan baja yang digunakan harus sesuai dengan perhitungan jumlah tulangan baja yang telah kita hitung sebelumnya.

3. Penempatan Gambaran Bekisting

Setelah tulangan baja dipasang, selanjutnya adalah menempatkan gambaran bekisting pada tulangan. Gambaran bekisting berfungsi untuk menempatkan beton dalam bentuk yang sudah ditentukan sebelumnya.

4. Penempatan Besi Penarik

Setelah gambaran bekisting dipasang, selanjutnya adalah menempatkan besi penarik pada tulangan baja. Besi penarik berfungsi untuk menjaga agar tulangan baja tetap berada pada posisi yang telah ditentukan.

5. Penempatan Beton

Setelah seluruh persiapan telah dilakukan, selanjutnya adalah menempatkan beton pada bekisting. Pada tahap ini, beton dituangkan ke dalam gambaran bekisting hingga merata.

Demikianlah cara perhitungan pembesian sloof sederhana. Dengan mengetahui cara ini, diharapkan Anda dapat meluangkan waktu untuk mempelajari langkah-langkah tentang cara membangun bangunan yang kuat dan kokoh. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Pembesian Sloof Sederhana