Halo Sobat Sederhana, apakah kalian sering melakukan transaksi jual beli? Tahukah kalian bahwa pencatatan jual beli yang baik dan benar sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara pencatatan jual beli sederhana yang dapat membantu kalian dalam bisnis atau kegiatan jual beli sehari-hari.
1. Apa itu Pencatatan Jual Beli?
Pencatatan jual beli adalah proses mencatat semua transaksi jual beli baik dalam bentuk uang tunai maupun non tunai yang dilakukan oleh perusahaan atau individu. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan dapat membantu dalam mengontrol arus keuangan perusahaan atau individu.
Dalam mencatat transaksi jual beli, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pencatatan tanggal transaksi, jumlah uang yang diterima atau dibayarkan, serta rincian barang atau jasa yang diperoleh atau diberikan.
Pencatatan jual beli dapat dilakukan secara manual atau menggunakan software akuntansi. Akan tetapi, pada artikel ini kita akan membahas cara pencatatan jual beli secara manual dengan mudah dan sederhana.
Langsung saja, berikut adalah cara pencatatan jual beli sederhana:
2. Cara Pencatatan Jual Beli Sederhana
a. Siapkan Buku Kas
Yang pertama perlu kalian siapkan adalah buku kas atau buku cek dan giro untuk mencatat semua transaksi keuangan. Pastikan buku kas yang kalian gunakan memiliki kolom-kolom yang cukup untuk mencatat setiap transaksi.
b. Buat Daftar Barang atau Jasa yang Dijual atau Dibeli
Selanjutnya, buat daftar barang atau jasa yang akan kalian jual atau beli. Pastikan daftar ini mencakup semua barang atau jasa yang diperoleh atau diberikan dalam transaksi jual beli.
c. Catat Tanggal Transaksi
Tanggal transaksi adalah sesuatu yang perlu dicatat dengan benar dan teliti. Pastikan tanggal transaksi tercatat dengan benar pada buku kas dan daftar barang atau jasa yang dibeli atau dijual.
d. Catat Jumlah Uang yang Diterima atau Dibayarkan
Setelah mencatat tanggal transaksi, selanjutnya catat jumlah uang yang diterima atau dibayarkan pada buku kas. Pastikan kalian mencatat jumlah uang yang tepat dan tidak salah.
e. Catat Rincian Barang atau Jasa yang Diperoleh atau Diberikan
Rincian barang atau jasa adalah hal yang perlu dicatat dengan rinci dan teliti. Pastikan kalian mencatat dengan rinci mengenai barang atau jasa yang diperoleh atau diberikan.
Jangan lupa untuk mencantumkan harga per satuan yang dipergunakan untuk menghitung total jumlah yang harus dibayar atau diterima.
3. Contoh Pencatatan Jual Beli Sederhana dalam Buku Kas
Berikut adalah contoh pencatatan jual beli sederhana dalam buku kas:
Tanggal |
Keterangan |
Penerimaan |
Pengeluaran |
Saldo |
---|---|---|---|---|
01/07/2021 |
Penjualan barang A |
Rp 1.000.000 |
Rp 1.000.000 |
|
02/07/2021 |
Pembelian barang B |
Rp 500.000 |
Rp 500.000 |
|
03/07/2021 |
Penjualan barang C |
Rp 2.000.000 |
Rp 2.500.000 |
4. FAQ
a. Apakah Pencatatan Jual Beli Penting dalam Bisnis?
Ya, pencatatan jual beli sangat penting dalam bisnis. Hal ini dapat membantu dalam mengontrol arus keuangan perusahaan dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan bisnis.
b. Bagaimana Cara Mencatat Jual Beli yang Dilakukan dengan Uang Tunai?
Cara mencatat jual beli yang dilakukan dengan uang tunai adalah dengan mencatat tanggal transaksi, jumlah uang yang diterima atau dibayarkan, serta rincian barang atau jasa yang diperoleh atau diberikan pada buku kas.
c. Apakah Pencatatan Jual Beli Dapat Dilakukan Secara Manual?
Ya, pencatatan jual beli dapat dilakukan secara manual dengan mudah dan sederhana menggunakan buku kas atau buku cek dan giro.
Itulah cara pencatatan jual beli sederhana yang dapat kalian lakukan. Dengan melakukan pencatatan jual beli yang baik dan benar, kalian dapat mengontrol keuangan dengan lebih baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.