Cara Menghitung Cashflow Sederhana di Business Plan

Halo Sobat Sederhana! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menghitung cashflow sederhana di dalam business plan. Sebagai seorang pengusaha, kamu harus mengetahui cara menghitung cashflow agar bisa memprediksi arus kas di masa depan. Dengan demikian, kamu bisa membuat keputusan yang tepat untuk mengelola keuangan perusahaan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Cashflow?

Sebelum membahas cara menghitung cashflow, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu cashflow. Cashflow adalah arus kas yang masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas yang masuk bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, penerimaan pinjaman, atau investasi. Sedangkan arus kas yang keluar bisa berasal dari pembayaran gaji karyawan, cicilan pinjaman, atau pembelian bahan baku.

Untuk keperluan business plan, kita menghitung cashflow untuk mendapatkan gambaran tentang arus kas yang akan masuk dan keluar dari perusahaan di masa depan. Hal ini sangat penting untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas untuk menjalankan operasional bisnis.

Mengapa Menghitung Cashflow?

Menghitung cashflow sangat penting untuk mengelola keuangan perusahaan. Dengan mengetahui arus kas yang masuk dan keluar, kita bisa memprediksi kebutuhan kas di masa depan. Selain itu, menghitung cashflow juga berguna untuk:

  1. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar hutang atau mencicil pinjaman;
  2. Membuat keputusan investasi;
  3. Mengukur kinerja bisnis; dan
  4. Membuat rencana keuangan untuk jangka panjang.

Cara Menghitung Cashflow Sederhana

Untuk menghitung cashflow sederhana di business plan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah cara menghitung cashflow sederhana:

1. Hitung Arus Kas Masuk

Langkah pertama adalah menghitung arus kas masuk dari penjualan atau penerimaan pinjaman. Untuk menghitung arus kas masuk, kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

TRENDING 🔥  Cara Membuat Seblak Mie Sederhana
No.
Keterangan
Rumus
1.
Penjualan tunai
Jumlah penjualan tunai
2.
Penjualan kredit
Jumlah penjualan kredit – piutang dagang awal + piutang dagang akhir
3.
Penerimaan pinjaman
Jumlah penerimaan pinjaman

Setelah menghitung arus kas masuk, kamu bisa menjumlahkannya untuk mendapatkan total arus kas masuk.

2. Hitung Arus Kas Keluar

Langkah kedua adalah menghitung arus kas keluar dari pembayaran gaji karyawan, cicilan pinjaman, atau pembelian bahan baku. Untuk menghitung arus kas keluar, kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

No.
Keterangan
Rumus
1.
Gaji karyawan
Jumlah gaji karyawan
2.
Cicilan pinjaman
Jumlah cicilan pinjaman
3.
Pembelian bahan baku
Jumlah pembelian bahan baku

Setelah menghitung arus kas keluar, kamu bisa menjumlahkannya untuk mendapatkan total arus kas keluar.

3. Hitung Cashflow Bersih

Setelah menghitung arus kas masuk dan keluar, kita bisa menghitung cashflow bersih dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Cashflow bersih = arus kas masuk – arus kas keluar

Hasil dari perhitungan ini menunjukkan apakah perusahaan mengalami surplus atau defisit kas dalam periode tertentu.

FAQ

1. Apa saja yang termasuk dalam arus kas masuk?

Arus kas masuk bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, penerimaan pinjaman, atau investasi lainnya.

2. Apa saja yang termasuk dalam arus kas keluar?

Arus kas keluar bisa berasal dari pembayaran gaji karyawan, cicilan pinjaman, atau pembelian bahan baku.

3. Mengapa menghitung cashflow penting?

Menghitung cashflow penting untuk memprediksi arus kas di masa depan dan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan perusahaan.

4. Apa itu cashflow bersih?

Cashflow bersih adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dalam periode tertentu.

TRENDING 🔥  Cara Penetasan Telur Ayam Sederhana

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung cashflow sederhana di dalam business plan. Menghitung cashflow sangat penting untuk mengelola keuangan perusahaan dan memprediksi arus kas di masa depan. Dengan memahami cara menghitung cashflow, kamu bisa membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Cashflow Sederhana di Business Plan