Halo Sobat Sederhana! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara membuat website sederhana di Dreamweaver. Bagi kamu yang belum pernah menggunakan Dreamweaver, jangan khawatir karena artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami. Mari kita mulai!
1. Mengenal Dreamweaver
Dreamweaver adalah salah satu software pengembangan website yang sudah lama populer digunakan oleh web designer. Software ini sangat mudah digunakan karena memiliki tampilan WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang memudahkan kita untuk membuat website tanpa harus mengetik kode HTML.
Namun, bagi kamu yang ingin belajar membuat website secara lengkap, sebaiknya kamu juga mempelajari kode HTML, CSS, dan JavaScript agar bisa membuat website yang lebih kompleks dan professional.
Kelebihan Dreamweaver
Dreamweaver memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak digunakan oleh web designer, di antaranya adalah:
No. |
Kelebihan |
---|---|
1 |
Memiliki tampilan WYSIWYG yang memudahkan dalam penggunaannya |
2 |
Dapat mengintegrasikan kode HTML, CSS, dan JavaScript dengan mudah |
3 |
Dapat menyimpan dan membuka file website dalam berbagai format seperti HTML, PHP, dan ASP |
Kebutuhan untuk Menggunakan Dreamweaver
Sebelum kita mulai membuat website di Dreamweaver, ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
No. |
Kebutuhan |
---|---|
1 |
Sudah menginstal Dreamweaver pada komputer atau laptop |
2 |
Memiliki gambaran atau konsep website yang akan dibuat |
3 |
Memahami dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript |
2. Membuat Project Baru di Dreamweaver
Langkah pertama dalam membuat website di Dreamweaver adalah dengan membuat project baru. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Buka Dreamweaver
Buka software Dreamweaver yang sudah terinstal pada komputer atau laptop kamu.
Langkah 2 – Pilih Menu File
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “File” dan kemudian pilih “New” atau tekan tombol “Ctrl + N” pada keyboard.
Langkah 3 – Pilih Kategori Project
Pada jendela “New Document”, pilih kategori project yang ingin kamu buat, misalnya “HTML”. Kemudian, pilih jenis project yang ingin kamu buat, misalnya “Blank Page”.
Langkah 4 – Atur Pengaturan Project
Atur pengaturan project seperti judul website, letak file website, dan ukuran halaman website.
Langkah 5 – Simpan Project
Setelah selesai mengatur pengaturan project, klik tombol “Create” dan simpan project dengan nama yang mudah diingat.
3. Membuat Halaman Website
Setelah membuat project baru di Dreamweaver, langkah selanjutnya adalah membuat halaman website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Kategori File
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “File” dan kemudian pilih “New” atau tekan tombol “Ctrl + N” pada keyboard.
Langkah 2 – Pilih Kategori Page
Pada jendela “New Document”, pilih kategori file yang ingin kamu buat, misalnya “HTML”. Kemudian, pilih jenis halaman website yang ingin kamu buat, misalnya “Blank Page”.
Langkah 3 – Atur Pengaturan Halaman Website
Atur pengaturan halaman website seperti judul halaman, meta deskripsi, meta keyword, dan lain-lain.
Langkah 4 – Mulai Menambahkan Konten
Setelah selesai mengatur pengaturan halaman website, mulailah menambahkan konten website seperti teks, gambar, atau video.
Langkah 5 – Simpan Halaman Website
Setelah selesai menambahkan konten, simpan halaman website dengan nama yang mudah diingat dan letakkan file tersebut di dalam project yang kamu buat tadi.
4. Mengatur Tata Letak Website
Setelah membuat halaman website, langkah selanjutnya adalah mengatur tata letak website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “CSS Designer”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Window” dan kemudian pilih “CSS Designer”.
Langkah 2 – Pilih Menu “Layout”
Pada jendela CSS Designer, pilih menu “Layout” dan kemudian pilih jenis layout yang ingin kamu gunakan.
Langkah 3 – Atur Tata Letak Website
Atur tata letak website seperti menambahkan kolom, mengatur lebar kolom, dan lain-lain.
Langkah 4 – Simpan Perubahan
Setelah selesai mengatur tata letak website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
5. Mengatur Font dan Warna
Setelah mengatur tata letak website, langkah selanjutnya adalah mengatur font dan warna yang akan digunakan pada website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “CSS Designer”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Window” dan kemudian pilih “CSS Designer”.
Langkah 2 – Pilih Menu “Typography”
Pada jendela CSS Designer, pilih menu “Typography” dan kemudian pilih jenis font dan ukuran font.
Langkah 3 – Pilih Menu “Colors”
Setelah memilih jenis font, langkah selanjutnya adalah memilih warna yang akan digunakan pada website. Pilihlah menu “Colors” pada jendela CSS Designer dan kemudian pilih warna yang diinginkan.
Langkah 4 – Simpan Perubahan
Setelah selesai mengatur font dan warna website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
6. Menambahkan Efek
Setelah mengatur font dan warna website, langkah selanjutnya adalah menambahkan efek pada website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “CSS Designer”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Window” dan kemudian pilih “CSS Designer”.
Langkah 2 – Pilih Menu “Effects”
Pada jendela CSS Designer, pilih menu “Effects” dan kemudian pilih jenis efek yang ingin kamu gunakan seperti bayangan, emboss, atau sejenisnya.
Langkah 3 – Atur Efek
Atur efek seperti ukuran, warna, dan lain-lain.
Langkah 4 – Simpan Perubahan
Setelah selesai menambahkan efek pada website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
7. Menambahkan Link
Setelah membuat halaman website, langkah selanjutnya adalah menambahkan link pada website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Teks atau Gambar yang Akan Diberi Link
Pilih teks atau gambar yang akan diberi link pada halaman website.
Langkah 2 – Pilih Menu “Properties”
Pada jendela Properties, pilih menu “Link” dan kemudian masukan URL tujuan link tersebut.
Langkah 3 – Simpan Perubahan
Setelah selesai menambahkan link pada website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
8. Menambahkan Formulir
Untuk membuat website yang lebih interaktif, kita bisa menambahkan formulir pada website. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “Forms”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Insert” dan kemudian pilih “Form” pada menu “Forms”.
Langkah 2 – Tambahkan Field pada Formulir
Setelah menambahkan formulir pada halaman website, tambahkan field seperti input teks, checkbox, atau sejenisnya.
Langkah 3 – Atur Pengaturan Formulir
Atur pengaturan formulir seperti nama field, tipe field, dan lain-lain.
Langkah 4 – Simpan Perubahan
Setelah selesai menambahkan formulir pada website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
9. Mengatur Responsive Design
Untuk membuat website yang lebih modern, kita bisa mengatur responsive design pada website agar bisa diakses dengan baik pada berbagai perangkat seperti smartphone atau tablet. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “CSS Designer”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Window” dan kemudian pilih “CSS Designer”.
Langkah 2 – Pilih Menu “Media Queries”
Pada jendela CSS Designer, pilih menu “Media Queries” dan kemudian pilih jenis perangkat yang ingin kamu atur.
Langkah 3 – Atur Tata Letak Website
Atur tata letak website untuk perangkat tersebut seperti mengatur lebar kolom atau ukuran font.
Langkah 4 – Simpan Perubahan
Setelah selesai mengatur responsive design pada website, jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah kamu buat.
10. Mempublikasikan Website
Setelah selesai membuat website di Dreamweaver, langkah terakhir adalah mempublikasikan website agar bisa diakses oleh pengguna. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1 – Pilih Menu “Site”
Pada menu utama Dreamweaver, pilih menu “Site” dan kemudian pilih “Manage Sites”.
Langkah 2 – Tambahkan Server
Pada jendela “Manage Sites”, klik tombol “New Site” dan tambahkan server yang akan kamu gunakan untuk menyimpan website.
Langkah 3 – Masukan Informasi Server
Masukan informasi server seperti nama server, alamat server, dan password jika diperlukan.
Langkah 4 – Simpan Konfigurasi Site
Setelah selesai mengatur pengaturan server, simpan konfigurasi site dengan nama yang mudah diingat.
Langkah 5 – Upload Website ke Server
Setelah semua konfigurasi selesai, upload website yang kamu buat ke server menggunakan fitur “Put” pada menu “Site”.
FAQ
1. Apa itu Dreamweaver?
Dreamweaver adalah salah satu software pengembangan website yang sudah lama populer digunakan oleh web designer. Software ini sangat mudah digunakan karena memiliki tampilan WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang memudahkan kita untuk membuat website tanpa harus mengetik kode HTML.
2. Apa saja kebutuhan untuk menggunakan Dreamweaver?
Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum menggunakan Dreamweaver adalah sudah menginstal Dreamweaver pada komputer atau laptop, memiliki gambaran atau konsep website yang akan dibuat, dan memahami dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript.
3. Bagaimana cara membuat halaman website di Dreamweaver?
Untuk membuat halaman website di Dreamweaver, klik menu “File” dan kemudian pilih “New”. Pada jendela “New Document”, pilih kategori file yang ingin kamu buat, misalnya “HTML”. Kemudian, pilih jenis halaman website yang ingin kamu buat, misalnya “Blank Page”.
4. Bagaimana cara mempublikasikan website di Dreamweaver?
Untuk mempublikasikan website di Dreamweaver, klik menu “Site” dan kemudian pilih “Manage Sites”. Tambahkan server yang akan kamu gunakan untuk menyimpan website dan masukan informasi server seperti nama server, alamat server, dan password jika diperlukan. Setelah semua konfigurasi selesai, upload website yang kamu buat ke server menggunakan fitur “Put” pada menu “Site”.