Cara Membuat Program Sederhana Fortran Pakai Subroutine

Hello Sobat Sederhana! Pernahkah kamu mendengar tentang Fortran? Fortran adalah bahasa pemrograman yang pertama kali dibuat pada tahun 1957 dan masih digunakan sampai sekarang. Fortran banyak digunakan dalam bidang sains dan teknik, terutama untuk mengolah data numerik dan simulasi. Pada artikel ini, kita akan belajar bagaimana cara membuat program sederhana Fortran menggunakan subroutine.

Apa itu Subroutine?

Subroutine adalah bagian dari program yang dapat dipanggil secara terpisah dari program utama. Dengan menggunakan subroutine, kita dapat membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Dalam Fortran, subroutine dibuat dengan menggunakan kata kunci SUBROUTINE.

Contoh sederhana penggunaan subroutine:

PROGRAM MAIN
  CALL SUB()
END

SUBROUTINE SUB()
  WRITE(*,*) "Hello from subroutine!"
END SUBROUTINE

Pada contoh di atas, program utama memanggil subroutine SUB(), yang hanya menampilkan pesan “Hello from subroutine!” di layar. Selanjutnya, kita akan mencoba membuat program sederhana Fortran yang menggunakan subroutine untuk menghitung nilai maksimum dari dua bilangan.

Memulai Program

Sebelum kita mulai, pastikan kamu sudah memiliki kompiler Fortran dan editor teks. Di artikel ini, saya akan menggunakan kompiler GNU Fortran dan editor teks Visual Studio Code.

Langkah 1: Membuat File Program

Buka editor teks dan buat file baru dengan nama max.f95. Tambahkan kode berikut:

PROGRAM MAX
  IMPLICIT NONE
  REAL :: A, B, C
  
  WRITE(*,*) "Program Mencari Nilai Maksimum"
  WRITE(*,*) "Masukkan Nilai A:"
  READ(*,*) A
  WRITE(*,*) "Masukkan Nilai B:"
  READ(*,*) B
  
  C = MAXIMUM(A,B)
  
  WRITE(*,*) "Nilai Maksimum Adalah:", C
END PROGRAM MAX

Pada kode di atas, kita mendefinisikan program utama dengan nama MAX. Kita menggunakan kata kunci IMPLICIT NONE untuk memastikan bahwa semua variabel harus didefinisikan sebelum digunakan.

Selanjutnya, kita mendefinisikan tiga variabel A, B, dan C dengan tipe data REAL, yang akan digunakan untuk menyimpan dua bilangan masukan dan hasilnya. Kita juga menampilkan pesan “Program Mencari Nilai Maksimum” di layar.

Untuk meminta masukan dari pengguna, kita menggunakan fungsi READ. Fungsi ini akan menampilkan pesan “Masukkan Nilai A:” dan “Masukkan Nilai B:” di layar, dan meminta pengguna untuk memasukkan dua bilangan.

Selanjutnya, kita memanggil subroutine MAXIMUM untuk menghitung nilai maksimum dari dua bilangan. Subroutine ini akan kita buat pada langkah selanjutnya.

Setelah itu, kita menampilkan hasil perhitungan ke layar dengan menggunakan fungsi WRITE.

Langkah 2: Membuat File Subroutine

Selanjutnya, kita akan membuat file baru dengan nama max_module.f95, yang akan berisi subroutine MAXIMUM. Tambahkan kode berikut:

MODULE MAX_MODULE
  CONTAINS
  SUBROUTINE MAXIMUM(X,Y)
    REAL, INTENT(IN) :: X, Y
    REAL :: Z
    
    IF (X.GT.Y) THEN
      Z = X
    ELSE
      Z = Y
    END IF
    
    RETURN
  END SUBROUTINE MAXIMUM
END MODULE MAX_MODULE

Pada kode di atas, kita mendefinisikan module MAX_MODULE yang berisi subrotuine MAXIMUM. Fungsi MODULE digunakan untuk mengelompokkan fungsi-fungsi terkait dalam satu file. Kita menggunakan kata kunci CONTAINS untuk mendefinisikan subroutine dalam module.

Subroutine MAXIMUM menerima dua parameter masukan, X dan Y, yang bertipe data REAL. Kita menggunakan kata kunci INTENT(IN) untuk menandai bahwa kedua parameter ini adalah masukan dan tidak akan diubah nilainya dalam subroutine.

Selanjutnya, kita mendefinisikan variabel Z dengan tipe data REAL, yang akan digunakan untuk menyimpan nilai maksimum dari kedua bilangan.

Dalam blok IF, kita membandingkan nilai X dan Y. Jika X lebih besar dari Y, maka nilai maksimum adalah X. Jika tidak, maka nilai maksimum adalah Y.

Setelah itu, kita mengembalikan nilai dari subroutine dengan menggunakan kata kunci RETURN.

Langkah 3: Mengompilasi dan Menjalankan Program

Setelah kita membuat kedua file program dan subroutine, kita harus mengompilasi keduanya agar bisa dijalankan. Buka terminal atau command prompt, dan masuk ke direktori dimana kedua file tersebut berada.

Ketikkan perintah berikut untuk mengompilasi kedua file:

gfortran -c max.f95
gfortran -c max_module.f95
gfortran -o max max.o max_module.o

Pada perintah pertama, kita mengompilasi file max.f95 menjadi max.o, yang merupakan file objek yang berisi kode mesin yang telah diterjemahkan dari kode sumber Fortran. Perintah kedua adalah untuk mengompilasi file max_module.f95 menjadi max_module.o.

Perintah terakhir adalah untuk menggabungkan kedua file objek tersebut menjadi program bernama max.

Selanjutnya, ketikkan perintah berikut untuk menjalankan program:

./max

Program akan menampilkan pesan “Masukkan Nilai A:” dan “Masukkan Nilai B:” di layar. Masukkan dua bilangan, dan program akan menampilkan hasil perhitungan.

FAQ

1. Apa itu Fortran?

Fortran adalah bahasa pemrograman yang pertama kali dibuat pada tahun 1957 dan masih digunakan sampai sekarang. Fortran banyak digunakan dalam bidang sains dan teknik, terutama untuk mengolah data numerik dan simulasi.

2. Apa itu subroutine?

Subroutine adalah bagian dari program yang dapat dipanggil secara terpisah dari program utama. Dengan menggunakan subroutine, kita dapat membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Dalam Fortran, subroutine dibuat dengan menggunakan kata kunci SUBROUTINE.

3. Apa itu module?

Module adalah cara untuk mengelompokkan fungsi-fungsi terkait dalam satu file. Dalam Fortran, module dapat digunakan untuk memudahkan pengelolaan kode dan mencegah duplikasi fungsi yang sama.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah belajar bagaimana cara membuat program sederhana Fortran menggunakan subroutine. Dengan menggunakan subroutine, program menjadi lebih mudah dikelola dan diubah. Selamat mencoba!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Membuat Program Sederhana Fortran Pakai Subroutine

TRENDING 🔥  Tips Menggambar Bunga Sederhana untuk Pemula