Halo Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat perhitungan neraca sederhana untuk bisnis atau usaha kamu. Neraca adalah dokumen yang merekam transaksi keuangan suatu bisnis atau usaha selama jangka waktu tertentu. Neraca sederhana dapat membantu kamu dalam mengontrol keuangan usaha kamu secara lebih efektif dan efisien.
1. Mengumpulkan Data Keuangan
Langkah pertama dalam membuat perhitungan neraca sederhana adalah dengan mengumpulkan data keuangan bisnis atau usaha kamu. Data keuangan ini meliputi pengeluaran, penerimaan, piutang, hutang, dan aset yang dimiliki.
Contoh langkah mengumpulkan data:
- Memeriksa laporan keuangan terakhir
- Mencatat pengeluaran dan penerimaan tiap hari
- Mengevaluasi hutang dan piutang yang dimiliki
- Mencatat semua aset yang dimiliki seperti stok barang atau perlengkapan kantor
2. Membuat Daftar Aset
Setelah mengumpulkan data keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar aset yang dimiliki bisnis atau usaha kamu. Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh bisnis atau usaha seperti stok barang dan perlengkapan kantor.
Contoh daftar aset:
Aset |
Nilai |
---|---|
Stok barang |
Rp 5.000.000 |
Perlengkapan kantor |
Rp 2.000.000 |
3. Membuat Daftar Hutang
Langkah selanjutnya adalah membuat daftar hutang yang dimiliki bisnis atau usaha kamu. Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh bisnis atau usaha seperti pinjaman dari bank atau hutang ke supplier.
Contoh daftar hutang:
Hutang |
Nilai |
---|---|
Pinjaman bank |
Rp 10.000.000 |
Hutang ke supplier |
Rp 3.000.000 |
4. Membuat Daftar Ekuitas
Setelah membuat daftar aset dan hutang, langkah selanjutnya adalah membuat daftar ekuitas atau modal. Ekuitas atau modal adalah sisa aset setelah dikurangi dengan hutang yang harus dibayar.
Contoh daftar ekuitas:
Ekuitas |
Nilai |
---|---|
Modal awal |
Rp 10.000.000 |
Keuntungan |
Rp 2.000.000 |
Modal akhir |
Rp 12.000.000 |
5. Menyusun Neraca
Setelah membuat daftar aset, hutang, dan ekuitas, langkah selanjutnya adalah menyusun neraca sederhana dengan cara menghitung selisih antara total aset dengan total hutang. Ini akan menghasilkan nilai ekuitas atau modal.
Contoh neraca sederhana:
Neraca | |
---|---|
Total aset | Rp 7.000.000 |
Total hutang | Rp 13.000.000 |
Ekuitas | Rp -6.000.000 |
FAQ
1. Apa itu neraca?
Neraca adalah dokumen yang merekam transaksi keuangan suatu bisnis atau usaha selama jangka waktu tertentu.
2. Mengapa perlu membuat perhitungan neraca sederhana?
Perhitungan neraca sederhana dapat membantu kamu dalam mengontrol keuangan usaha kamu secara lebih efektif dan efisien.
3. Apa saja yang perlu dihitung dalam perhitungan neraca sederhana?
Perhitungan neraca sederhana meliputi perhitungan aset, hutang, dan ekuitas atau modal.
4. Bagaimana cara membuat daftar aset?
Untuk membuat daftar aset, kamu perlu mengumpulkan data keuangan terlebih dahulu kemudian mencatat semua aset yang dimiliki seperti stok barang atau perlengkapan kantor.
5. Apa yang perlu dilakukan setelah membuat daftar aset?
Setelah membuat daftar aset, langkah selanjutnya adalah membuat daftar hutang kemudian daftar ekuitas atau modal. Kemudian kamu dapat menyusun neraca sederhana dengan menghitung selisih antara total aset dengan total hutang.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.