Cara Membuat Brosur Sederhana dengan Photoshop

Hai Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat brosur sederhana dengan menggunakan Photoshop. Brosur merupakan salah satu bentuk media promosi yang masih digunakan hingga saat ini. Dalam membuat brosur, kita bisa menampilkan berbagai informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen. Nah, dengan menggunakan Photoshop, kita bisa lebih mudah dan kreatif membuat desain brosur yang menarik. Yuk, simak cara membuat brosur sederhana dengan Photoshop berikut ini.

1. Membuat Dokumen Baru

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka aplikasi Adobe Photoshop dan membuat dokumen baru dengan ukuran sesuai kebutuhan. Pilih menu File – New atau gunakan shortcut Ctrl + N. Kemudian, masukkan ukuran dan resolusi yang diinginkan. Pastikan juga mode warnanya sudah berupa CMYK karena akan dipakai untuk mencetak brosur. Setelah itu, klik OK dan dokumen baru akan terbuka di layar.

1.1 Ukuran dan Resolusi Dokumen

Ukuran dokumen brosur bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, biasanya brosur memiliki ukuran A4 atau 21 x 29,7 cm dengan orientasi potrait. Sedangkan resolusi minimal yang disarankan untuk cetak adalah 300 dpi agar hasil cetak tidak pecah. Jika brosur akan dipakai untuk distribusi digital, resolusi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

1.2 Mode Warna CMYK

Pastikan mode warna pada dokumen sudah berupa CMYK untuk menghindari kesalahan pada saat mencetak. Mode warna ini berbeda dengan mode warna RGB yang biasanya dipakai untuk media digital seperti website dan presentasi. CMYK sendiri merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Mode warna ini dibutuhkan dalam proses pencetakan agar hasilnya lebih akurat dengan pengaturan warna yang lebih detail.

1.3 Pengaturan Lainnya

Ada beberapa pengaturan lain yang bisa disesuaikan di menu New Document, seperti pengaturan background, orientasi, dan margin. Pengaturan ini akan mempengaruhi tampilan brosur nantinya. Pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera desain.

2. Mengatur Layout dan Ruler

Setelah membuat dokumen baru, langkah selanjutnya adalah mengatur layout dan ruler agar lebih mudah dalam membuat desain. Pilih menu View – Rulers atau gunakan shortcut Ctrl + R untuk menampilkan ruler di layar. Kemudian, atur margin brosur dengan menarik garis pada ruler. Hal ini akan membantu dalam menentukan area yang bisa diisi dengan desain.

2.1 Aturan Margin Brosur

Margin brosur adalah area kosong di sekeliling brosur yang biasanya digunakan untuk menempatkan informasi penting seperti judul, alamat, atau kontak. Aturan margin brosur sendiri bervariasi tergantung dari jenis brosur yang dibuat. Namun, secara umum margin brosur bisa diatur dengan rasio 1 : 1,5 : 2 : 2,5 untuk margin atas, bawah, kiri, dan kanan.

3. Menambahkan Background

Background merupakan bagian penting dalam desain brosur. Background bisa membuat brosur terlihat lebih menarik dan profesional. Untuk menambahkan background, pilih menu Layer – New Fill Layer – Solid Color. Kemudian, pilih warna yang diinginkan atau gunakan gradient untuk efek yang lebih menarik.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Teropong Jarak Jauh Sederhana

3.1 Pilih Warna Background Sesuai Brand

Pemilihan warna background harus disesuaikan dengan brand atau merek dagang yang diinginkan. Warna background yang dipilih bisa menjadi identitas dari brand atau produk yang dijual. Pastikan untuk memilih warna yang catchy dan mudah diingat oleh konsumen.

3.2 Gunakan Gradient untuk Efek Lebih Menarik

Gradient merupakan gradasi warna yang bisa digunakan untuk membuat efek pada background. Dalam Photoshop, kita bisa membuat gradient dengan menggunakan tool Gradient yang ada di toolbar. Ada berbagai macam jenis gradient yang bisa dipilih, seperti linear, radial, atau angle. Gunakan gradient yang sesuai dengan tema dan konsep brosur yang dibuat.

4. Menambahkan Text dan Font

Setelah menambahkan background, langkah selanjutnya adalah menambahkan tulisan pada brosur. Pilih tool Type pada toolbar dan buatlah kotak teks pada dokumen. Kemudian, ketikkan informasi atau pesan yang ingin disampaikan pada brosur. Di dalam Photoshop, ada banyak pilihan font yang bisa digunakan. Pilihlah font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema brosur.

4.1 Pemilihan Font yang Mudah Dibaca

Font yang digunakan dalam desain brosur harus mudah dibaca oleh konsumen. Pastikan untuk memilih font yang sesuai dan tidak membuat mata lelah saat membaca. Hindari penggunaan font yang terlalu rumit atau berukuran terlalu kecil.

4.2 Pengaturan Font, Ukuran, dan Warna

Pada menu Character, kita bisa mengatur font, ukuran, dan warna dari teks yang ditambahkan. Gunakan pengaturan yang sesuai dengan tema dan konsep brosur. Pastikan juga ukuran dan jarak antar teks sudah pas agar terlihat rapi dan mudah dibaca.

5. Menambahkan Gambar atau Ilustrasi

Untuk membuat brosur lebih menarik, kita bisa menambahkan gambar atau ilustrasi di dalamnya. Pilih menu File – Place atau gunakan shortcut Ctrl + Shift + P untuk menambahkan gambar dari file yang sudah ada di komputer. Kemudian, atur ukuran, posisi, dan transparansi dari gambar tersebut.

5.1 Pemilihan Gambar yang Sesuai Tema

Pilihlah gambar atau ilustrasi yang sesuai dengan tema brosur. Gunakan gambar yang berkualitas baik agar tampilan brosur terlihat profesional. Hindari penggunaan gambar yang terlalu kecil atau blur karena akan membuat tampilan brosur menjadi buruk.

5.2 Pengaturan Ukuran dan Posisi Gambar

Ukuran dan posisi gambar harus disesuaikan dengan layout brosur. Hindari penggunaan gambar yang terlalu besar atau mengambil ruang yang terlalu banyak. Penggunaan gambar yang tepat bisa membuat brosur terlihat lebih menarik dan bisa menarik perhatian konsumen.

6. Menambahkan Border dan Line

Untuk menambahkan aksen pada brosur, kita bisa menambahkan border atau line di dalamnya. Pilih menu Layer – New Layer atau gunakan shortcut Shift + Ctrl + N untuk membuat layer baru. Kemudian, pilih tool Line pada toolbar dan tambahkan garis atau border di dalam brosur. Atau, kita juga bisa menggunakan tool Rectangle untuk membuat bingkai di dalam brosur.

TRENDING 🔥  Cara Sederhana Kalibrasi Pressure Gauge

6.1 Pemilihan Border atau Line yang Sesuai

Pilihlah border atau line yang sesuai dengan tema brosur. Hindari penggunaan border atau line yang terlalu tebal atau berlebihan. Gunakan border atau line dengan kekuatan yang pas agar tampilan brosur terlihat rapi.

6.2 Pengaturan Ukuran dan Jarak Border atau Line

Pengaturan ukuran dan jarak border atau line harus sesuai dengan layout brosur. Hindari penggunaan border atau line yang terlalu dekat atau terlalu jauh dengan teks atau gambar yang ada di dalam brosur. Gunakan jarak yang pas agar tampilan brosur terlihat rapi dan tidak berantakan.

7. Group dan Align Layer

Setelah selesai menambahkan elemen-elemen di dalam brosur, langkah selanjutnya adalah mengelompokkannya dan mengatur posisi dengan benar. Pilih semua layer yang ada di dokumen (kecuali background) dan pilih menu Layer – Group atau gunakan shortcut Ctrl + G. Kemudian, gunakan tool Align pada toolbar untuk mengatur posisi elemen-elemen di dalam brosur.

7.1 Fungsi Group pada Layer

Group pada layer berguna untuk mempermudah dalam mengatur posisi dan transparansi elemen-elemen di dalam brosur. Dengan mengelompokkan layer, kita bisa memindahkan atau mengubah elemen-elemen dengan lebih mudah tanpa merusak hasil desain yang sudah ada.

7.2 Mengatur Posisi dengan Tool Align

Tool Align berguna untuk mengatur posisi elemen-elemen di dalam brosur dengan tepat. Pilihlah elemen yang ingin diatur dan pilih tool Align yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, klik kanan pada elemen tersebut dan pilih Align. Dengan menggunakan tool ini, kita bisa mengatur posisi elemen secara horizontal atau vertikal dengan tingkat akurasi yang tinggi.

8. Menambahkan Efek pada Teks atau Gambar

Untuk membuat brosur lebih menarik, kita bisa menambahkan efek pada teks atau gambar yang ada di dalamnya. Efek yang bisa ditambahkan antara lain seperti shadow, gradient, atau glow. Untuk menambahkan efek, pilih layer yang ingin ditambahkan efek dan pilih menu Layer – Layer Style – Blending Options.

8.1 Gunakan Efek yang Sesuai

Gunakan efek yang sesuai dengan tema dan konsep brosur. Hindari penggunaan efek yang terlalu berlebihan atau terlalu mencolok. Efek yang tepat bisa membuat tampilan brosur terlihat lebih menarik dan profesional.

8.2 Pengaturan Opacity dan Blending Mode

Pada menu Layer Style, kita bisa mengatur opacity dan blending mode dari efek yang ditambahkan. Gunakan pengaturan yang sesuai dengan tema dan konsep brosur. Pastikan juga efek yang ditambahkan tidak mengganggu tampilan elemen-elemen lain di dalam brosur.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Kering Kentang Sederhana

9. Save dan Export ke PDF

Setelah selesai membuat desain brosur, langkah terakhir adalah menyimpan dan mengexport ke PDF agar bisa dicetak atau didistribusikan secara digital. Pilih menu File – Save atau gunakan shortcut Ctrl + S untuk menyimpan hasil desain. Kemudian, pilih menu File – Export – Adobe PDF (Print) untuk mengexport ke PDF dengan settingan yang sesuai dengan kebutuhan.

9.1 Pengaturan Settingan PDF

Pengaturan settingan PDF harus disesuaikan dengan kebutuhan brosur. Pilihlah settingan yang sesuai dengan kebutuhan cetak atau distribusi digital. Pastikan juga dalam settingan tersebut sudah terdapat crop mark agar hasil cetak lebih akurat.

Tabel

Judul
Keterangan
Membuat Dokumen Baru
Menyiapkan dokumen baru dengan ukuran dan resolusi yang sesuai
Mengatur Layout dan Ruler
Mengatur margin dan ruler agar lebih mudah dalam membuat desain
Menambahkan Background
Menambahkan latar belakang pada brosur agar lebih menarik dan profesional
Menambahkan Text dan Font
Menambahkan teks dan memilih font yang sesuai dengan tema brosur
Menambahkan Gambar atau Ilustrasi
Menambahkan gambar atau ilustrasi untuk membuat brosur lebih menarik
Menambahkan Border dan Line
Menambahkan bingkai atau garis sebagai aksen pada brosur
Group dan Align Layer
Memudahkan dalam mengatur posisi elemen-elemen di dalam brosur
Menambahkan Efek pada Teks atau Gambar
Menambahkan efek agar tampilan brosur lebih menarik
Save dan Export ke PDF
Menyimpan hasil desain dan mengexport ke PDF

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus dipersiapkan sebelum membuat brosur dengan Photoshop?

Hal yang perlu dipersiapkan adalah konsep dan tema brosur, gambar atau ilustrasi yang dibutuhkan, informasi atau pesan yang ingin disampaikan, ukuran dan resolusi yang sesuai dengan kebutuhan, serta memahami dasar-dasar Photoshop.

2. Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk brosur?

Font yang digunakan harus mudah dibaca oleh konsumen. Pilih font yang sesuai dengan tema brosur dan hindari penggunaan font yang terlalu rumit atau berukuran terlalu kecil.

3. Apa itu mode warna CMYK?

CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Mode warna ini digunakan untuk mencetak gambar atau teks dengan pengaturan warna yang lebih detail dan akurat.

4. Apakah brosur harus memiliki margin?

Margin brosur berguna untuk menempatkan informasi penting seperti judul, alamat, atau kontak. Margin brosur bisa diatur dengan rasio 1 : 1,5 : 2 : 2,5 untuk margin atas, bawah, kiri, dan kanan.

5. Bagaimana cara mengexport brosur ke PDF dengan settingan yang tepat?

Pengaturan settingan PDF harus disesuaikan dengan kebutuhan cetak atau distribusi digital. Pastikan juga dalam settingan tersebut sudah terdapat crop mark agar hasil cetak lebih akurat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Membuat Brosur Sederhana dengan Photoshop