Cara Cepat Menyederhanakan Bentuk Kuadrat

Hai Sobat Sederhana,

Dalam matematika, bentuk kuadrat atau bentuk polinomial adalah bentuk umum dari persamaan kuadrat. Persamaan kuadrat adalah persamaan matematika yang melibatkan kuadrat atau pangkat dua dari sebuah variabel. Bentuk kuadrat memiliki banyak aplikasi dalam matematika dan fisika, dan sering digunakan dalam perhitungan ilmiah dan teknik.

Namun, tidak semua orang mudah memahami atau menguasai bentuk kuadrat. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara cepat menyederhanakan bentuk kuadrat dengan mudah dan sederhana.

Apa itu Bentuk Kuadrat?

Bentuk kuadrat adalah bentuk umum dari persamaan kuadrat, yaitu:

ax2 + bx + c = 0

Di mana a, b, dan c adalah koefisien, dan x adalah variabel.

Bentuk kuadrat juga dapat ditulis sebagai:

a(x – h)2 + k

Di mana h dan k adalah koordinat titik tertinggi atau titik terendah dari parabola yang direpresentasikan oleh persamaan kuadrat tersebut.

Bagaimana Mencari Koordinat Titik Puncak (h, k)

Untuk mencari koordinat titik puncak suatu parabola, kita dapat menggunakan rumus:

h = -b/2a

k = c – b2/4a

Di mana a, b, dan c adalah koefisien persamaan kuadrat.

Kasus-kasus Bentuk Kuadrat

Bentuk kuadrat dapat dibagi menjadi beberapa kasus, yaitu:

  • Kasus 1: Persamaan kuadrat dengan koefisien a = 1
  • Kasus 2: Persamaan kuadrat dengan koefisien a ≠ 1
  • Kasus 3: Persamaan kuadrat dengan koefisien a = 0

Cara Cepat Menyederhanakan Bentuk Kuadrat

Berikut ini merupakan langkah-langkah cara cepat menyederhanakan bentuk kuadrat:

Langkah 1: Cari Nilai a, b, dan c

Identifikasi koefisien a, b, dan c dari persamaan kuadrat.

Langkah 2: Hitung Nilai Diskriminan D

Hitung nilai diskriminan D dari persamaan kuadrat dengan rumus:

D = b2 – 4ac

Di mana a, b, dan c adalah koefisien persamaan kuadrat.

Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang berbeda.

TRENDING 🔥  Cara Mudah dan Sederhana Memahami Statistika dan Contohnya

Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki satu akar (akar rangkap).

Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real (akar imajiner).

Langkah 3: Gunakan Rumus Kuadrat

Jika persamaan kuadrat memiliki diskriminan yang lebih besar dari nol, kita dapat menggunakan rumus kuadrat untuk menghitung akar-akar persamaan. Rumus kuadrat adalah:

x = (-b ± √D) / 2a

Di mana a, b, dan c adalah koefisien persamaan kuadrat, dan D adalah diskriminan.

Langkah 4: Sederhanakan Bentuk Kuadrat

Jika persamaan kuadrat tidak diberikan dalam bentuk kuadrat, kita dapat menyederhanakan bentuk kuadrat dengan langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan k = c – b2/4a
  2. Ubah bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k
  3. Tentukan h = -b/2a
  4. Ubah bentuk persamaan menjadi a(x2 – 2hx + h2) + k
  5. Ubah bentuk persamaan menjadi ax2 – 2ahx + ah2 + k
  6. Sederhanakan bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k

Contoh Kasus 1: Persamaan Kuadrat dengan Koefisien a = 1

Contoh persamaan kuadrat:

x2 + 6x + 5 = 0

Langkah 1: Cari Nilai a, b, dan c

a = 1, b = 6, c = 5

Langkah 2: Hitung Nilai Diskriminan D

D = b2 – 4ac = 62 – 4(1)(5) = 16

Karena D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang berbeda.

Langkah 3: Gunakan Rumus Kuadrat

x = (-b ± √D) / 2a = (-6 ± √16) / 2(1) = -5 atau -1

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat adalah x = -5 atau x = -1.

Langkah 4: Sederhanakan Bentuk Kuadrat

Tentukan k = c – b2/4a = 5 – 62/4(1) = -1/4

Ubah bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k

x2 + 6x + 5 = (x + 3)2 – 1/4

Tentukan h = -b/2a = -6/2(1) = -3

Ubah bentuk persamaan menjadi a(x2 – 2hx + h2) + k

(x + 3)2 – 1/4 = x2 + 6x + 9 – 1/4

Ubah bentuk persamaan menjadi ax2 – 2ahx + ah2 + k

x2 + 6x + 5 = 1(x – (-3))2 – 1/4

Sederhanakan bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k

x2 + 6x + 5 = 1(x + 3)2 – 1/4

TRENDING 🔥  Cara Membuat Balistrik Sederhana

Contoh kasus 1 telah selesai, mari kita simak contoh kasus-kasus lainnya.

Contoh Kasus 2: Persamaan Kuadrat dengan Koefisien a ≠ 1

Contoh persamaan kuadrat:

2x2 – 12x + 16 = 0

Langkah 1: Cari Nilai a, b, dan c

a = 2, b = -12, c = 16

Langkah 2: Hitung Nilai Diskriminan D

D = b2 – 4ac = (-12)2 – 4(2)(16) = 0

Karena D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki satu akar (akar rangkap).

Langkah 3: Gunakan Rumus Kuadrat

x = (-b ± √D) / 2a = (-(-12) ± √0) / 2(2) = 3

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat adalah x = 3.

Langkah 4: Sederhanakan Bentuk Kuadrat

Tentukan k = c – b2/4a = 16 – (-12)2/4(2) = 2

Ubah bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k

2x2 – 12x + 16 = 2(x – 3)2 + 2

Tentukan h = -b/2a = -(-12)/2(2) = 3

Ubah bentuk persamaan menjadi a(x2 – 2hx + h2) + k

2(x – 3)2 + 2 = 2x2 – 12x + 20

Ubah bentuk persamaan menjadi ax2 – 2ahx + ah2 + k

2x2 – 12x + 16 = 2(x – 3)2 + 2

Sederhanakan bentuk persamaan menjadi a(x – h)2 + k

2x2 – 12x + 16 = 2(x – 3)2 + 2

Contoh Kasus 3: Persamaan Kuadrat dengan Koefisien a = 0

Contoh persamaan kuadrat:

4x + 5 = 0

Langkah 1: Cari Nilai a, b, dan c

a = 0, b = 4, c = 5

Langkah 2: Hitung Nilai Diskriminan D

D = b2 – 4ac = 42 – 4(0)(5) = 16

Karena D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang berbeda.

Langkah 3: Gunakan Rumus Kuadrat

x = (-b ± √D) / 2a = (-4 ± √16) / 2(0) = undefined

Jadi, persamaan kuadrat tidak memiliki akar real (akar imajiner).

Langkah 4: Sederhanakan Bentuk Kuadrat

Tidak bisa dilakukan karena koefisien a = 0.

Catatan

Bentuk kuadrat dan persamaan kuadrat memiliki banyak penggunaan dalam matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menyederhanakan bentuk kuadrat dan menyelesaikan persamaan kuadrat dengan benar.

TRENDING 🔥  Cara Menyederhanakan Angka di Excel

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Bagaimana cara mengetahui bentuk kuadrat suatu persamaan kuadrat?
Bentuk kuadrat suatu persamaan kuadrat dapat dilihat dari penulisan persamaan kuadrat dalam bentuk a(x – h)2 + k.
Bagaimana cara menyelesaikan persamaan kuadrat jika tidak dapat diselesaikan dengan cara faktorisasi?
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus kuadrat, yaitu x = (-b ± √D) / 2a.
Apa itu diskriminan?
Diskriminan adalah angka yang diperoleh dari perhitungan b2 – 4ac pada persamaan kuadrat, dan digunakan untuk menentukan jumlah akar real pada persamaan kuadrat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara cepat menyederhanakan bentuk kuadrat dengan mudah dan sederhana. Kita juga telah membahas kasus-kasus bentuk kuadrat, serta bagaimana menyelesaikan persamaan kuadrat dengan rumus kuadrat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Cepat Menyederhanakan Bentuk Kuadrat