Halo Sobat Sederhana, jika Anda sudah bertahun-tahun berbisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk atau jasa yang nantinya akan dijual kepada pelanggan. Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan secara sederhana. Yuk simak!
Pengertian Harga Pokok Penjualan
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menghitung harga pokok penjualan, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan atau Cost of Goods Sold (COGS) merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk atau jasa yang akan dijual. Harga pokok penjualan meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik, air, dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan proses produksi barang atau jasa.
Dengan mengetahui harga pokok penjualan, Anda dapat menentukan harga jual produk atau jasa Anda dengan tepat sehingga tidak merugikan bisnis Anda.
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Sederhana
Berikut ini adalah cara menghitung harga pokok penjualan secara sederhana:
1. Tentukan Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang nantinya akan diolah menjadi produk jadi. Contoh bahan baku pada bisnis roti adalah tepung, gula, ragi, dan mentega.
Bahan Baku | Harga per Kg | Jumlah digunakan | Total Biaya |
---|---|---|---|
Tepung | Rp 10.000 | 5 kg | Rp 50.000 |
Gula | Rp 8.000 | 2 kg | Rp 16.000 |
Ragi | Rp 20.000 | 0,5 kg | Rp 10.000 |
Mentega | Rp 25.000 | 1 kg | Rp 25.000 |
Total Biaya Bahan Baku | Rp 101.000 |
2. Hitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan yang terlibat dalam proses produksi. Misalnya, karyawan yang bertugas membuat roti, menggulung sushi, atau memasak makanan.
Kita asumsikan untuk membuat roti, Anda membutuhkan 2 orang karyawan dengan upah Rp 50.000 per orang per hari dan bekerja selama 8 jam.
Upah per Orang per Hari | Rp 50.000 | |
Jumlah Orang | 2 orang | |
Jumlah Hari Kerja | 30 hari | |
Total Biaya Tenaga Kerja | Rp 3.000.000 |
3. Tambahkan Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi barang atau jasa, tetapi diperlukan untuk menjaga agar pabrik tetap berjalan. Contohnya adalah biaya sewa gedung, listrik, dan air.
Untuk membuat roti, Anda membutuhkan biaya overhead pabrik sebesar Rp 1.000.000 per bulan.
4. Hitung Total Harga Pokok Penjualan
Setelah mengetahui biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, kita dapat menghitung harga pokok penjualan dengan rumus berikut:
Harga Pokok Penjualan = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Pabrik
Dengan menghitung rumus di atas, maka harga pokok penjualan roti tersebut adalah:
Biaya Bahan Baku | Rp 101.000 | |
Biaya Tenaga Kerja | Rp 3.000.000 | |
Biaya Overhead Pabrik | Rp 1.000.000 | |
Total Harga Pokok Penjualan | Rp 4.101.000 |
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa yang dimaksud dengan harga pokok penjualan?
Harga pokok penjualan atau Cost of Goods Sold (COGS) merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk atau jasa yang akan dijual.
2. Apa saja yang termasuk dalam biaya pokok penjualan?
Biaya pokok penjualan meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik, air, dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan proses produksi barang atau jasa.
3. Mengapa perlu menghitung harga pokok penjualan?
Dengan mengetahui harga pokok penjualan, Anda dapat menentukan harga jual produk atau jasa Anda dengan tepat sehingga tidak merugikan bisnis Anda.
4. Apakah harga pokok penjualan selalu sama?
Tidak, harga pokok penjualan dapat berubah-ubah tergantung pada perubahan biaya bahan baku, tenaga kerja, atau biaya overhead pabrik.
Penutup
Nah, itulah cara menghitung harga pokok penjualan yang sederhana. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda menentukan harga jual produk atau jasa dengan tepat. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman mengenai harga pokok penjualan, silakan tinggalkan komentar di bawah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!