Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana – Sobat Sederhana

Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana – Sobat Sederhana

Selamat datang Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat pondasi rumah sederhana. Pondasi adalah bagian utama dari sebuah bangunan. Pondasi yang baik dan kuat sangatlah penting untuk menjaga kestabilan bangunan agar terhindar dari kerusakan. Namun, pembuatan pondasi seringkali dianggap sebagai tahap yang sulit dan memerlukan biaya yang besar. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat pondasi rumah sederhana yang mudah dan murah. Mari disimak dengan baik ya Sobat Sederhana!

1. Jenis-jenis Pondasi

Sebelum mulai membuat pondasi rumah, Sobat Sederhana perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis pondasi yang biasa digunakan. Ada beberapa jenis pondasi yang umum digunakan, di antaranya:

1.1 Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali adalah jenis pondasi yang sering digunakan pada rumah-rumah tradisional. Cara membuatnya yaitu dengan menumpuk batu-batu alam yang ukurannya bervariasi. Pondasi batu kali ini mudah dibuat dan biayanya juga terjangkau.

1.2 Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan pondasi yang terbuat dari beton bertulang. Pondasi ini dibuat dengan cara mengebor tanah kemudian dimasukkan besi beton dan beton dicor di dalam lubang tersebut. Pondasi bore pile ini lebih kuat dan tahan lama dibandingkan pondasi batu kali.

1.3 Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam merupakan pondasi yang bentuknya menyerupai cakar ayam. Pondasi ini dibuat dengan cara menancapkan besi beton pada tanah kemudian dihubungkan dengan pilar beton di atasnya. Pondasi ini bisa dibilang cukup kokoh namun proses pembuatannya cukup sulit dan memerlukan biaya yang besar.

1.4 Pondasi Sloof

Pondasi sloof merupakan jenis pondasi yang biasanya digunakan pada rumah bertingkat. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang dipasang di sekeliling bangunan. Pondasi sloof ini memiliki kekuatan yang cukup kuat dan tahan lama.

TRENDING 🔥  Cara Buat Kayu Sederhana

1.5 Pondasi Tapak

Pondasi tapak merupakan pondasi yang paling sering digunakan pada rumah sederhana. Pondasi ini dibuat dengan cara menggali tanah kemudian dibuatkan cetakan beton. Pondasi tapak ini cukup kuat dan tahan lama dan biayanya terjangkau.

2. Persiapan Sebelum Membuat Pondasi

Sebelum mulai membuat pondasi, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Persiapan ini penting untuk memastikan pondasi yang kita buat nantinya kuat dan tahan lama. Berikut adalah persiapan yang perlu dilakukan:

2.1 Membuat Denah Rumah

Sebelum membuat pondasi, Sobat Sederhana harus membuat denah rumah terlebih dahulu. Denah rumah ini nantinya akan menjadi acuan dalam membuat pondasi. Sobat Sederhana bisa membuat denah rumah menggunakan kertas atau dengan menggunakan software desain.

2.2 Menentukan Jenis Pondasi

Setelah membuat denah rumah, Sobat Sederhana harus menentukan jenis pondasi yang akan digunakan. Pilihlah jenis pondasi yang sesuai dengan budget dan kondisi tanah di lokasi rumah.

2.3 Menentukan Ukuran Pondasi

Setelah menentukan jenis pondasi, Sobat Sederhana harus menentukan ukuran pondasi yang akan dibuat. Ukuran pondasi ini harus disesuaikan dengan ukuran rumah dan beban yang akan ditanggung oleh pondasi.

2.4 Menentukan Bahan yang Digunakan

Setelah menentukan jenis dan ukuran pondasi, Sobat Sederhana harus menentukan bahan apa yang akan digunakan. Pilihlah bahan-bahan yang berkualitas dan sesuai dengan jenis pondasi yang dipilih.

2.5 Menentukan Waktu Pembuatan

Setelah semua persiapan selesai, Sobat Sederhana harus menentukan waktu pembuatan pondasi. Pastikan waktu pembuatan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari dan cuaca sedang baik.

3. Cara Membuat Pondasi Tapak

Pondasi tapak merupakan pondasi yang paling mudah dibuat. Sobat Sederhana bisa membuat pondasi tapak sendiri dengan cara mengikuti langkah-langkah berikut:

TRENDING 🔥  Cara Membuat Dekorasi Lamaran Sederhana

3.1 Menentukan Ukuran Pondasi

Ukuran pondasi tapak ini bisa dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi. Misalkan Sobat Sederhana akan membuat pondasi dengan ukuran 4 meter x 6 meter x 0,5 meter. Maka volume pondasi yang dibutuhkan yaitu 4 x 6 x 0,5 = 12 m3.

3.2 Membuat Pembatas Pondasi

Setelah menentukan ukuran pondasi, langkah selanjutnya adalah membuat pembatas pondasi. Pembatas pondasi ini berfungsi sebagai penahan cetakan beton. Pembatas pondasi bisa dibuat dari kayu atau papan bekas.

3.3 Membuat Cetakan Beton

Setelah pembatas pondasi selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat cetakan beton. Cetakan beton ini dibuat dengan cara menancapkan paku pada tanah kemudian diikatkan dengan kayu atau papan bekas untuk membuat sebuah bentuk persegi panjang sesuai dengan ukuran pondasi.

3.4 Menyiapkan Campuran Beton

Setelah cetakan beton selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan campuran beton. Campuran beton bisa dibuat dengan cara mencampurkan semen, pasir, air dan batu split dengan perbandingan tertentu.

3.5 Menuangkan Beton ke dalam Cetakan

Setelah campuran beton siap, langkah selanjutnya adalah menuangkan beton ke dalam cetakan. Pastikan beton terisi hingga penuh dan rata.

3.6 Meratakan Permukaan Beton

Setelah beton terisi dalam cetakan, langkah selanjutnya adalah meratakan permukaan beton. Hal ini bertujuan agar permukaan beton menjadi rata dan halus.

3.7 Menunggu Beton Kering

Setelah meratakan permukaan beton, langkah terakhir adalah menunggu beton kering. Proses pengeringan beton bisa memakan waktu 3-7 hari tergantung dari kondisi cuaca.

4. Tips Membuat Pondasi Rumah yang Kuat dan Tahan Lama

Untuk membuat pondasi rumah yang kuat dan tahan lama, Sobat Sederhana bisa mengikuti tips-tips berikut:

4.1 Pilihlah Jenis Pondasi yang Sesuai

Pilihlah jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi tanah dan beban yang akan ditanggung. Jangan memilih jenis pondasi yang lebih murah namun tidak sesuai dengan kebutuhan karena hal ini bisa berakibat fatal pada kestabilan bangunan.

TRENDING 🔥  Cara Menata Ruang Tamu Sempit Sederhana

4.2 Gunakan Bahan yang Berkualitas

Gunakanlah bahan yang berkualitas dan sesuai dengan jenis pondasi yang dipilih. Bahan-bahan berkualitas akan membuat pondasi lebih kuat dan tahan lama.

4.3 Perhatikan Ketebalan dan Kedalaman Pondasi

Perhatikanlah ketebalan dan kedalaman pondasi. Ketebalan dan kedalaman yang kurang bisa membuat pondasi tidak kuat menopang beban bangunan.

4.4 Perhatikan Sistem Pengairan

Perhatikan sistem pengairan di sekitar pondasi. Pastikan drainage system bekerja dengan baik agar tidak terjadi genangan air yang bisa merusak pondasi.

4.5 Hindari Struktur Tambahan yang Berlebihan

Hindari menambahkan struktur tambahan yang berlebihan pada pondasi. Struktur tambahan yang berlebihan dapat membebani pondasi sehingga membuatnya tidak kuat menopang beban.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No
Pertanyaan
Jawaban
1
Apakah pondasi tapak cukup kuat untuk membuat rumah bertingkat?
Pondasi tapak bisa digunakan untuk membuat rumah bertingkat asalkan ukuran dan ketebalannya sesuai dengan beban yang akan ditanggung.
2
Berapa lama waktu pengeringan beton?
Proses pengeringan beton bisa memakan waktu 3-7 hari tergantung dari kondisi cuaca.
3
Bisakah pondasi dibuat sendiri tanpa bantuan kontraktor?
Bisa, asalkan Sobat Sederhana memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam membuat pondasi.
4
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembuatan pondasi rumah?
Waktu yang tepat untuk membuat pondasi rumah adalah pada saat cuaca sedang baik dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari.
5
Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat pondasi rumah sederhana?
Biaya pembuatan pondasi rumah sederhana tergantung dari jenis dan ukuran pondasi yang akan digunakan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana – Sobat Sederhana