Cara Membuat Air Tampungan Sederhana

Halo Sobat Sederhana, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara membuat air tampungan sederhana. Air tampungan adalah tempat penyimpanan air hujan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain ramah lingkungan, membuat air tampungan sederhana juga dapat membantu menghemat biaya air bulanan. Yuk, simak cara membuatnya di bawah ini!

1. Memilih Lokasi dan Ukuran Tampungan Air

Langkah pertama dalam membuat air tampungan sederhana adalah memilih lokasi yang tepat dan menentukan ukuran tampungan. Pilihlah lokasi yang mudah dijangkau dan tidak menghambat aktivitas sehari-hari. Pastikan juga ukuran tampungan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jumlah air yang dibutuhkan.

Untuk rumah tangga kecil, biasanya ukuran tampungan yang ideal adalah sekitar 500 liter. Namun, apabila Anda memiliki lahan yang cukup luas dan ingin membuat air tampungan dalam jumlah yang lebih besar, Anda bisa memilih ukuran yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan.

Setelah menentukan lokasi dan ukuran tampungan, saatnya mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, seperti:

Bahan
Alat
Drum bekas atau tangki air
Palu, gergaji besi, kawat besi
Kain saring atau screen filter
Bor, pipa PVC, karet gelang
Sealant atau perekat
Kompor gas atau senter

2. Memotong Drum bekas atau Tangki Air

Setelah mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah memotong drum bekas atau tangki air. Gunakan gergaji besi atau mesin potong untuk memotong bagian atas drum atau tangki dengan hati-hati. Pastikan pula bagian yang dipotong rata dan permukaannya halus.

Setelah memotong bagian atas, bersihkan sisa-sisa plastik atau besi yang menempel pada bagian dalam drum atau tangki. Gunakan palu dan kawat besi untuk membersihkan sisa-sisa tersebut.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Penangkal Petir Sederhana Lengkap

3. Membuat Saringan Air

Setelah membersihkan drum atau tangki, saatnya membuat saringan air. Gunakan kain saring atau screen filter untuk membuat saringan. Caranya adalah dengan menempelkan kain saring pada bagian atas drum atau tangki menggunakan karet gelang atau tali tambang.

Pastikan saringan yang dibuat cukup besar untuk menahan kotoran atau daun-daun yang masuk ke dalam drum atau tangki. Jangan lupa pula mengganti kain saring secara berkala agar fungsi saringan tetap optimal.

4. Membuat Sistem Pemanas Air

Salah satu keuntungan dari membuat air tampungan sederhana adalah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi atau mencuci. Untuk itu, perlu dibuat pula sistem pemanas air yang efektif dan efisien.

Gunakan pipa PVC untuk membuat sistem pemanas air. Pasang pipa PVC pada bagian bawah drum atau tangki dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat. Hal ini bertujuan agar air dapat mengalir secara otomatis ke dalam pipa PVC dan keluar melalui ujung pipa yang berada di atas drum atau tangki.

Untuk memanaskan air, gunakan kompor gas atau senter yang diletakkan di bawah bagian bawah pipa PVC. Pastikan pula kompor gas atau senter yang digunakan cukup kuat untuk memanaskan air dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Menghubungkan Tampungan Air dengan Saluran Air Utama

Setelah membuat saringan air dan sistem pemanas, langkah selanjutnya adalah menghubungkan tampungan air dengan saluran air utama. Anda bisa menggunakan pipa PVC atau selang air untuk menghubungkan keduanya.

Pasang pipa PVC atau selang air pada bagian bawah drum atau tangki, kemudian hubungkan dengan saluran air utama menggunakan fitting atau klem pipa. Pastikan pula pipa PVC atau selang air yang dipilih cukup kuat dan tahan terhadap tekanan air yang cukup besar.

TRENDING 🔥  Cara Penyulingan Minyak Atsiri Sederhana

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat air tampungan sederhana?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat air tampungan sederhana tergantung pada kompleksitas dan ukuran tampungan yang dibuat. Namun, pada umumnya waktu yang dibutuhkan untuk membuat air tampungan sederhana adalah sekitar 1-2 hari.

2. Apakah perlu melakukan perawatan pada air tampungan?

Ya, perawatan pada air tampungan sangat penting dilakukan agar air tetap bersih dan aman digunakan. Anda bisa membersihkan saringan air secara berkala, mengganti kain saring yang sudah kotor, dan menjaga kebersihan air agar tidak tercemar oleh daun-daun atau kotoran lainnya.

3. Bagaimana cara memanaskan air dalam air tampungan dengan menggunakan tenaga matahari?

Anda bisa menggunakan paket pemanas air tenaga surya atau solar water heater untuk memanaskan air dalam air tampungan dengan menggunakan tenaga matahari. Paket pemanas air tenaga surya terdiri dari beberapa komponen seperti kolektor surya, tangki penyimpanan, dan pompa sirkulasi air. Dengan menggunakan komponen tersebut, air dalam air tampungan dapat dipanaskan secara efektif dan efisien.

6. Mengoptimalkan Penggunaan Air Tampungan

Setelah selesai membuat air tampungan sederhana, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan penggunaannya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

– Gunakan air tampungan untuk kebutuhan mandi atau mencuci agar dapat menghemat biaya air bulanan.

– Jaga kebersihan saringan air dan bagian dalam drum atau tangki agar air tetap bersih dan aman digunakan.

– Gunakan paket pemanas air tenaga surya atau solar water heater untuk memanaskan air dalam air tampungan dengan menggunakan tenaga matahari agar lebih efektif dan efisien.

– Terakhir, jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi air tampungan secara berkala dan membersihkannya jika diperlukan.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Airbrush Mini Sederhana

Itulah cara membuat air tampungan sederhana yang bisa sobat sederhana coba sendiri di rumah. Selain ramah lingkungan, cara ini juga dapat membantu menghemat pengeluaran bulanan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Membuat Air Tampungan Sederhana